Surrounded by Idiots – Cara memahami mereka yang tidak bisa dipahami Bagian 2

Reading Time: 3 minutes

Setiap warna memiliki ciri-ciri yang diinginkan dan tidak begitu diinginkan. Sebuah kualitas (misalnya, ambisi) bisa menjadi kekuatan dalam situasi tertentu dan menjadi kelemahan dalam situasi lain. Situasi yang berbeda juga memerlukan perilaku yang berbeda. Oleh karena itu, perlakukan pola perilaku ini sebagai alat yang bisa digunakan.

Sangat sulit untuk mengakomodasi semua perbedaan manusia dan pasti akan selalu ada pengecualian. Selain itu, kita mampu menyesuaikan perilaku, bukan hanya terpaku pada satu himpunan perilaku yang kaku. Hanya 5% orang yang memiliki satu warna dominan. Mayoritas orang memiliki lebih dari satu warna dominan: 80% memiliki dua warna dominan, dan 15% memiliki tiga warna dominan. Tidak ada yang tampaknya memiliki keempat warna dominan.

  1. Merah = Dominasi

Orang dengan tipe Merah sangat terdorong, ambisius, tegas, dan dinamis, menjadikannya pemimpin alami. Mereka membawa energi dan momentum ke dalam tim/proyek, sangat kompetitif, bekerja keras, dan terus-menerus menantang diri mereka sendiri. Orang Merah berfokus pada tugas dan selalu bergerak maju. Mereka komunikatif dan tidak ragu untuk menyatakan pandangan mereka.

Namun, orang Merah bisa terlihat agresif, tidak sabar, atau dominan. Mereka terlalu fokus untuk menyelesaikan tugas sehingga dapat mengabaikan orang lain atau meninggalkan mereka di belakang. Mereka mungkin juga suka memotong pembicaraan orang lain, menegaskan pendapat mereka, atau terlihat mengendalikan dan konfrontatif.

  1. Kuning = Inspirasi

Orang dengan tipe Kuning adalah pribadi yang positif, kreatif, dan suka bersosialisasi. Mereka adalah “kupu-kupu sosial”: mudah bergaul, populer, dan memiliki jaringan sosial yang luas. Orang Kuning selalu penuh vitalitas, kesenangan, dan tawa, menularkan energi positif kepada orang lain. Mereka juga optimis, penuh akal, dan menginspirasi. Dari keempat warna, Kuning adalah yang paling ekspresif, berbicara banyak, dan penuh semangat.

Namun, orang Kuning juga bisa terlihat impulsif, mencari perhatian, dan terlalu banyak bicara. Mereka kurang baik dalam mendengarkan dan cenderung mendominasi percakapan, sering kali mengeluarkan ide atau pendapat tanpa pertimbangan matang. Orang Kuning terlalu menyukai kesenangan sehingga bisa menolak aturan, melewatkan tenggat waktu/pertemuan, dan terbuai oleh optimisme yang berlebihan.

  1. Hijau = Stabilitas

Pribadi Hijau terkait dengan sifat tenang, stabil, dan setia. Mereka lebih suka lingkungan yang tenang dan dapat diprediksi di mana mereka bisa bergerak dengan santai. Mereka sabar, dapat diandalkan, pemain tim yang baik, tetapi menghindari sorotan. Mereka cenderung menghindari konflik sebisa mungkin untuk menjaga harmoni dan stabilitas.

Di sisi lain, orang Hijau bisa dianggap keras kepala, acuh tak acuh, atau bahkan tidak jujur. Mereka tidak akan mengubah pikiran atau mengambil tindakan sampai sesuatu benar-benar terasa “benar” bagi mereka. Semakin besar tantangan atau masalahnya, semakin mereka menahan diri. Oleh karena itu, mereka bisa terlihat lambat atau menentang perubahan. Untuk menghindari konflik, orang Hijau mungkin memilih diam atau berbicara dengan cara yang samar. Bahkan jika mereka tidak setuju dengan sesuatu, mereka cenderung tidak mengungkapkannya di depan umum, lebih memilih untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka secara pribadi.

  1. Biru = Analitik

Orang dengan tipe Biru sangat terfokus pada detail, analitis, dan perfeksionis yang berusaha untuk memiliki jawaban yang tepat untuk segala hal. Orang Biru suka mengkategorikan, memberi label, dan mendokumentasikan segala sesuatu, serta melakukan segala sesuatu dengan cara yang sistematis. Kita akan sering menemukan mereka menggunakan spreadsheet yang kompleks dan alat pengambilan keputusan untuk mengevaluasi masalah dari segala sudut. Mereka akan memeriksa segala sesuatu beberapa kali dan menuntut rencana cadangan sebelum mengambil tindakan. Mereka tidak berbicara tanpa perlu, lebih memilih untuk mengamati dan menganalisis segala sesuatu di sekitar mereka dengan diam.

Namun, perilaku Biru juga terkait dengan sifat yang terkesan dingin, pesimis, dan sangat teliti. Bekerja dengan mereka bisa terasa lambat dan membosankan. Mereka bisa terlihat dingin dan kritis, selalu meminta bukti, serta menunjukkan risiko dan masalah.

Menjadi Komunikator yang Lebih Efektif

Tidak ada tipe perilaku yang sempurna. Setiap warna memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Setiap kualitas bisa menjadi bumerang jika diterapkan dalam situasi yang salah atau jika dibawa ke ekstrem. Selain itu, kebanyakan orang memiliki lebih dari satu warna dominan dan mungkin menunjukkan berbagai sifat tergantung pada situasi yang dihadapi.

Sekarang kita sudah mengetahui tentang keempat profil perilaku ini, Kita dapat lebih sadar akan kecenderungan diri sendiri dan belajar berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif. Sebagian besar dari buku Thomas Erikson didedikasikan untuk memberikan tips penerapan dalam kehidupan nyata, misalnya :

  • Cara mengenali dan merespons setiap tipe warna melalui komunikasi tertulis dan bahasa tubuh;
  • Cara beradaptasi dengan orang-orang yang tidak seperti kita;
  • Cara mengelola kolaborasi dan dinamika kelompok yang melibatkan berbagai warna;
  • Memahami apa yang membuat setiap tipe warna marah atau stres, serta apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya.

Seperti yang kita lihat pada gambar di bawah ini, setiap warna memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, dan situasi yang berbeda memerlukan perilaku yang berbeda. Kuncinya adalah memahami dan menghargai semua tipe perilaku ini.

— Bersambun ke Bagian 3 —

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Dani Pradana
Dani Pradana
Senior Project Manager, Senior Lecturer. Alumni of Universitas Indonesia and Institut Teknologi Bandung
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi