Cara mengubah kebiasaan untuk mencapai kesuksesan – Bagian 2

Reading Time: 3 minutes

Metode Salami dan Metode Keju memecah tugas besar menjadi bagian-bagian kecil, dan kita mulai dengan menyelesaikan satu bagian terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke bagian lainnya. Setelah berhasil menyelesaikan satu bagian, kita akan termotivasi untuk menyelesaikan bagian-bagian lainnya, sehingga seluruh rangkaian tugas utama dapat diselesaikan dengan cepat. Ingatlah bahwa keahlian bisa menjadi keterampilan jika kita melatihnya secara terus-menerus. Setelah memilih metode yang sesuai, latihlah dan gunakanlah secara konsisten hingga menjadi keahlian yang dapat membantu kita meraih kesuksesan.

Dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People, salah satu kebiasaan manusia yang efektif yaitu First Things First – Dahulukan yang utama. Mendahulukan yang utama artinya mengorganisasikan dan melaksanakan apa yang telah direncanakan – tujuan, visi, nilai, dan prioritas tim. Hal-hal sekunder tidak didahulukan dan hal-hal utama tidak dikebelakangkan. Individu dan organisasi, dalam hal ini Tim Pengembang memfokuskan perhatiannya pada hal yang paling penting, baik mendesak ataupun tidak. Intinya adalah memastikan diutamakannya hal yang utama.

Keberhasilan menyelesaikan sebuah tugas memicu pelepasan endorphin dalam tubuh kita. Endorphin adalah hormon yang dapat memberikan perasaan bahagia dan positif. Efek dari pelepasan endorphin ini membuat kita merasa lebih bersemangat, menarik, kreatif, dan percaya diri. Hal ini memotivasi kita untuk terus bekerja dengan semangat dan menyelesaikan tugas-tugas berikutnya. Dengan demikian, siklus positif ini akan mendorong produktivitas dan kinerja kita secara keseluruhan.

Pemanfaatan teknologi seharusnya bertujuan untuk membantu kita mencapai kesuksesan, bukan untuk menjadikan kita terperangkap. Dalam menjalankan tugas-tugas kita, pasti akan ada hambatan yang dihadapi, baik itu dari dalam diri kita maupun dari luar. Penting bagi kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat tersebut dan menggunakan energi kita untuk mengatasi mereka. Jika satu cara tidak berhasil, kita harus siap mencari solusi alternatif.

Salah satu cara untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, yang dapat membantu kita meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam bekerja, serta memudahkan komunikasi dengan orang lain. Namun, kita juga harus berhati-hati agar teknologi tidak mengendalikan hidup kita. Kita harus menggunakan teknologi dengan bijaksana, seperti menerapkan prinsip 80/20 untuk menghindari pemborosan waktu pada hal-hal yang tidak penting.

Tidak perlu merasa malu untuk berbeda dengan orang lain. Kita bisa menciptakan suasana hening dengan mematikan semua alat komunikasi dan teknologi kita, memberikan waktu untuk menenangkan pikiran dan mempersiapkan diri untuk tugas-tugas berikutnya. Dengan demikian, kita dapat mempertahankan konsentrasi dan fokus kita tanpa terganggu oleh gangguan eksternal seperti telepon dan pesan masuk. Kita adalah yang mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya.

Memang, penundaan adalah sesuatu yang sering dialami oleh banyak orang. Namun, ada 21 cara yang bisa membantu kita mengatasi keinginan untuk menunda dan menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang lebih cepat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Lakukan persiapan dengan matang sebelum memulai pekerjaan.
  2. Buatlah rencana kerja harian untuk memandu aktivitas kita.
  3. Terapkan prinsip 80/20 dalam segala hal yang kita lakukan.
  4. Pertimbangkan segala konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan kita.
  5. Gunakan penundaan kreatif untuk pekerjaan yang bernilai rendah.
  6. Terapkan metode ABCDE ketika memprioritaskan pekerjaan.
  7. Fokus pada hasil utama yang ingin kita capai.
  8. Terapkan Hukum Tiga untuk merepresentasikan kontribusi kita pada perusahaan.
  9. Persiapkan dengan matang kebutuhan kita sebelum memulai pekerjaan.
  10. Kerjakan tugas-tugas satu per satu secara berurutan.
  11. Selalu tingkatkan keahlian utama kita terkait pekerjaan yang kita lakukan.
  12. Gali dan kembangkan bakat istimewa yang kita miliki.
  13. Identifikasi hambatan utama kita dalam bekerja.
  14. Tekan diri kita untuk bekerja secara maksimal.
  15. Optimalkan kekuatan pribadi yang kita miliki.
  16. Berikan motivasi diri kita sendiri untuk bertindak.
  17. Mengevaluasi secara teratur untuk mencatat dan memperbaiki perilaku kita.
  18. Konsisten dalam menerapkan langkah-langkah yang telah kita tentukan.
  19. Jangan takut untuk mencari bantuan atau nasihat dari orang lain.
  20. Tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.
  21. Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis untuk memotivasi kita dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Bebaskan diri dari ketergantungan pada teknologi; lakukan pemilahan tugas sebelum memulai bekerja; alokasikan waktu lebih banyak untuk mengerjakan tugas-tugas penting; bangkitkan perasaan mendesak ketika menangani tugas-tugas krusial; dan upayakan menyelesaikan setiap tugas secara mandiri.

Lakukanlah. Eat that frog! Kesuksesan yang tak terbatas menanti kita di ujung perjalanan. Namun, untuk mencapainya, kita harus menjadikan manajemen waktu sebagai kebiasaan hidup kita. Kunci keberhasilan adalah tindakan. Tanpa tindakan konkret, semua impian hanya akan menjadi khayalan belaka.

Kesimpulan :

  1. Orang sukses cenderung mengatur skala prioritas dalam pekerjaan, fokus pada tugas-tugas yang memiliki dampak terbesar. Mereka memprioritaskan pekerjaan yang penting, bukan sekadar menyelesaikan sebanyak mungkin tugas.
  2. Terdapat 21 prinsip untuk menciptakan efektivitas dalam pekerjaan, di antaranya adalah menetapkan prioritas, memanfaatkan teknologi, mengerjakan tugas satu per satu, menggunakan penundaan kreatif, dan sebagainya.
  3. Tidak ada tugas yang terlalu sulit jika kita mengetahui cara memulainya. Keberhasilan menyelesaikan sebuah tugas akan memberikan kepuasan dan semangat untuk menyelesaikan tugas-tugas penting berikutnya.
  4. Penting untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan menggali potensi diri agar kita lebih mampu menyelesaikan tugas-tugas utama dengan lebih efisien.

Referensi :

[1] Covey, Stephen R., 2009, The Seven Habits of Highly Effective People, RosettaBooks LLC New York, USA.

[2] Tracy, Brian, 2007, Eat that frog ! – 21 Great ways to stop procrastinating and get more done in less time, Berrett-Koehler Publishers, Inc., San Francisco, USA.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Dani Pradana
Dani Pradana
Senior Project Manager, Senior Lecturer. Alumni of Universitas Indonesia and Institut Teknologi Bandung
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi