Higher Order Thinking Skills (HOTS – Bloom’s Revised Taxonomy) Bagian 3

Reading Time: 3 minutes

Apa itu FUVI?

FUVI (Finding the Root Cause, Using Reason, Viewing in Context, Innovation by Simplification) adalah sebuah platform pembelajaran yang berfokus pada pengembangan Higher-order Thinking (HoT) atau berpikir tingkat tinggi. Konsep ini mengacu pada kemampuan berpikir yang melampaui sekadar mengingat atau memahami informasi—meliputi kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi. FUVI menawarkan program yang disebut “Teach HoT — Grow Income” dan “Learn HoT — Grow Outcomes“.

Fokus Utama

FUVI ingin membantu dua pihak sekaligus:

  • Pengajar melalui program “Teach HoT — Grow Income” → Mengajarkan cara melatih mahasiswa berpikir tingkat tinggi, sekaligus membuka peluang peningkatan pendapatan bagi pengajar.
  • Pembelajar melalui program “Learn HoT — Grow Outcomes” → Membantu mahasiswa meningkatkan hasil belajar dan kemampuan problem-solving yang lebih mendalam.

Materi yang ditawarkan
FUVI menyediakan demo pembelajaran dengan topik-topik yang melatih pemikiran kritis, seperti:

  • Memahami akar masalah : Tidak berhenti di gejala, tetapi menggali penyebab mendasar.
  • Alasan (reasoning) : Mengembangkan kemampuan logis dan argumentatif yang kuat.
  • Kesederhanaan : Mengurai persoalan kompleks menjadi sederhana dan mudah dipahami.
  • Konteks : Menilai suatu masalah atau informasi berdasarkan situasi dan lingkungannya.
  • Menghilangkan kompleksitas : Membuang hal-hal yang tidak relevan agar solusi lebih efektif.

Manfaat FUVI

  • Bagi Pengajar: Meningkatkan metode mengajar, kredibilitas profesional, dan potensi penghasilan.
  • Bagi Pembelajar: Mengasah kemampuan analisis, berpikir kritis, dan kreatif, sehingga hasil belajar lebih optimal.
  • Bagi Organisasi/Lembaga Pendidikan: Mendorong terciptanya lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan nyata.

Hubungan FUVI dan HOTS

FUVI (Fungsi Utama dalam Berpikir Integralistik) merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir komprehensif, terintegrasi, dan kontekstual. FUVI mengarahkan peserta didik untuk tidak hanya menguasai pengetahuan secara faktual, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih mendalam, analitis, serta reflektif. Konsep ini sejalan dengan prinsip Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang menekankan kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, dan evaluatif.

  • Fokus pada pemecahan masalah
      • FUVI menuntut peserta didik untuk mampu menemukan akar masalah, menyusun alasan, dan menyederhanakan kompleksitas informasi.
      • Hal ini bersesuaian dengan HOTS yang menekankan analisis, evaluasi, dan penciptaan solusi dalam menghadapi permasalahan nyata.
  • Integrasi informasi dan ide
      • FUVI mendorong peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan lintas disiplin (integralistik).
      • Dalam HOTS, kemampuan ini tercermin pada keterampilan mengasosiasi, mensintesis, dan mengkategorikan informasi untuk menghasilkan pemahaman baru.
  • Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif
      • FUVI tidak berhenti pada hafalan atau pemahaman sederhana, melainkan mengarahkan peserta didik pada pemaknaan mendalam, pemilihan argumen, serta penalaran yang logis.
      • HOTS pada level analisis, evaluasi, hingga mencipta menuntut keterampilan yang sama, yaitu menghasilkan gagasan baru dan menilai kelayakannya.
  • Kontekstualisasi pembelajaran
      • FUVI menekankan pentingnya melihat suatu persoalan dalam konteks yang lebih luas, tidak terpisah dari realitas sosial maupun lingkungan.
      • HOTS juga menekankan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata, sehingga peserta didik dapat menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menghadapi tantangan kehidupan.
  • Transformasi hasil belajar
    • FUVI bertujuan mengubah proses belajar menjadi pengalaman yang bermakna dan aplikatif.
    • HOTS mendukung tujuan ini dengan menekankan keterampilan yang dapat ditransfer ke situasi baru, bukan sekadar penguasaan materi secara teoritis.

Diagram di atas menggambarkan hubungan antara FUVI dan HOTS.

  • FUVI berperan sebagai strategi pembelajaran yang menekankan pencarian akar masalah, penyusunan alasan, penyederhanaan kompleksitas, dan pengkaitan lintas disiplin.
  • HOTS merupakan tujuan kognitif yang dicapai, meliputi analisis, evaluasi, sintesis, kreativitas (mencipta), dan aplikasi nyata.

Artinya, FUVI menyediakan jalan atau pendekatan untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada peserta didik.

Hubungan FUVI dengan setiap dimensi HOTS

1. Analisis

  • FUVI menekankan Finding the Root Cause (mencari akar masalah).
  • Aktivitas ini mendorong peserta didik untuk menganalisis informasi secara mendalam, memilah fakta, mengidentifikasi pola, serta memisahkan mana yang relevan dan mana yang tidak.
  • Sejalan dengan HOTS, analisis menuntut mahasiswa berpikir lebih kritis dalam memahami suatu permasalahan sebelum melangkah pada pemecahan.

2. Evaluasi

  • FUVI menekankan Using Reason (menggunakan alasan).
  • Peserta didik diajak untuk mengevaluasi argumen, bukti, atau solusi dengan berpikir logis dan mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.
  • Hal ini sejalan dengan HOTS, di mana evaluasi melibatkan kemampuan menilai informasi, membandingkan alternatif, dan menentukan pilihan terbaik berdasarkan kriteria tertentu.

3. Sintesis

  • FUVI melalui Viewing in Context (melihat dalam konteks) mendorong mahasiswa untuk menghubungkan berbagai informasi dan disiplin ilmu.
  • Proses ini memungkinkan terjadinya sintesis, yaitu menggabungkan ide-ide yang beragam untuk membentuk pemahaman atau gagasan baru.
  • Pada level HOTS, sintesis penting dalam membangun solusi komprehensif yang bersifat lintas bidang.

4. Kreativitas (Mencipta)

  • FUVI menekankan Innovation by Simplification (berinovasi dengan penyederhanaan).
  • Peserta didik ditantang untuk menciptakan ide atau solusi baru yang inovatif, praktis, dan aplikatif.
  • Hal ini sesuai dengan tingkat tertinggi HOTS, yaitu Creating, yang menuntut peserta didik menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermanfaat.

5. Aplikasi

  • Dengan kerangka FUVI, mahasiswa tidak hanya memahami konsep tetapi juga diajak menerapkan hasil analisis, evaluasi, sintesis, dan kreativitas ke dalam situasi nyata.
  • HOTS menekankan bahwa pengetahuan harus diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata, bukan sekadar dihafalkan.

… Bersambung ke Bagian 4 …

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Dani Pradana
Dani Pradana
Senior Project Manager, Senior Lecturer. Alumni of Universitas Indonesia and Institut Teknologi Bandung
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi