Globalisasi telah merubah perspektif manajemen dari pandangan berbasis pasar menuju pandangan berbasis sumber daya. Pandangan berbasis pasar menetapkan bahwa perusahaan harus mendefinisikan pasar mereka secara luas. Pandangan berbasis sumber daya telah dikembangkan sebagai suatu perspektif komplementer. Ketika lingkungan eksternal berada dalam kondisi fluktuasi, perusahaan melalui penguasaan sumber daya dan kapabilitasnya, akan menentukan apakah tetap dapat bertahan hidup atau tidak.
Pada umumnya, makin besar tingkat perubahan dalam lingkungan eksternal perusahaan, kekuatan perusahaan untuk bertahan hidup dalam persaingan akan sangat ditentukan oleh penguasaan sumber daya dan kapabilitas yang akan memberikan fondasi yang kuat dalam pengambilan keputusan bisnis dalam jangka panjang. Kedua perspektif tersebut sangat penting untuk menciptakan daya saing perusahaan dan sebagai fondasi dalam menjawab semua perubahan dalam lingkungan bisnis.
Tantangan utama lingkungan bisnis adalah perubahan “old world” menjadi “new world” di mana semua aktivitas bisnis dilakukan berbasis teknologi. Kunci sukses perusahaan dalam kondisi ini adalah melakukan integrasi teknologi, pelayanan, dan aplikasi. Dengan pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan dalam mendukung aktivitas bisnis yang lebih modern, perusahaan dapat menjadi “pemimpin pasar” yang efektif dan mengambil kemanfaatan melalui efisiensi bisnis. Oleh karena itu, manajemen teknologi memiliki peran penting dalam mewujudkan keberhasilan perusahaan, meskipun perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa. Teknologi telah diakui sebagai “leading edge” globalisasi perekonomian.
Tujuan utama manajemen teknologi adalah untuk menciptakan nilai mengembangkan kapabilitas dan mencapai keunggulan kompetitif. Hal ini sangat tergantung pada bagaimana sebuah perusahaan dapat menciptakan nilai pelanggan baik dalam hal penawaran harga maupun pemberian keuntungan yang unik bagi konsumen.
Teknologi menjadi elemen penting dalam persaingan bisnis saat ini. Melalui implementasi teknologi, perusahaan dapat bersaing dalam bisnis dengan pemahaman dan pemenuhan keinginan serta kebutuhan konsumen. Perubahan dan perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak pada semakin cepat proses penciptaan produk baru, perubahan dalam rantai nilai, dan peningkatan daya saing perusahaan.
Kesuksesan teknologi untuk digunakan tergantung pada manajemen teknologi, strategi teknologi yang diaplikasikan oleh perusahaan, dan bagaimana perusahaan mengembangkan kapabilitas teknologi. Manajemen teknologi adalah usaha untuk mengelola dan mengintegrasikan teknologi dalam aktivitas operasional, serta bagaimana mengelola pekerja yang ahli dan tenaga kerja operasional yang dimiliki perusahaan (Morone, 1989). Pada dasarnya manajemen teknologi merupakan integrasi praktis antara strategi teknologi dan perusahaan (Betz, 1993). Strategi teknologi merupakan pola pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan aplikasi teknologi dan bisnis perusahaan (Adler, 1989).
Strategi teknologi harus terintegrasi dengan strategi fungsional dan bisnis perusahaan. Pentingnya peran manajer dalam mencapai kesuksesan implementasi teknologi (Clark, 1989), yaitu bahwa manajer harus :
- Memahami teknologi dasar dan formasi visi organisasi sebagai strategic advantage.
- Memahami perspektif teknologi secara global dan mengimplementasikan teknologi secara efektif.
- Menggunakan fungsi-fungsi bisnis dalam produksi, pengetahuan bisnis memfokuskan pada pengetahuan yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen.
- Mengintegrasikan semua fungsi bisnis melalui sistem informasi.
- Memfokuskan pada waktu sebagai faktor kunci penggunaan inovasi sebagai upaya mencapai keunggulan kompetitif.
Pengembangan teknologi dapat diaplikasikan melalui beberapa cara, yaitu :
- Memperkenalkan teknologi baru untuk mengadaopsi dan memperbaiki kapabilitas operasional dan teknikal
- Meningkatkan keterampilan dan keahlian melalui pelatihan dan pendidikan.
- Menugaskan karyawan untuk mengikuti seminar dan workshop.
- Memperbaiki struktur organisasi, menciptakan budaya yang inovatif, memotivasi karyawan
- Memberdayakan pekerja untuk memperbaiki kapabilitas teknologi.
- Meningkatkan hubungan antara pemasok dan konsumen.
- Meningkatkan kolaborasi antara perusahaan, bahkan pesaing dengan mengimplementasikan benchmarking.
Perusahaan sering melakukan investasi teknologi baru dengan harapan dapat memperoleh keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat digunakan, implementasi teknologi dapat memberikan pengaruh efektif bagi keunggulan biaya. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami bagaimana menemukan dan mendapatkan teknologi yang tepat yang akan diadopsi untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat digunakan oleh perusahaan selama pengambilan keputusan strategik. Oleh karena itu, peran technology intelligence sangat dibutuhkan.
Technology intelligence memberikan gambaran tentang perubahan teknologi di masa yang akan datang dan memberikan dukungan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengadopsi perubahan teknologi yang terjadi untuk mengantisipasi tren perubahan teknologi. Technology muncul dari data teknis, dan intelligence mewakili data atau informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Data tersedia dari berbagai macam sumber yang terkait dengan lingkungan teknologi.
Technology intelligence memiliki beberapa fungsi utama, yaitu :
- Memberikan pemahaman tentang perubahan saat ini dan potensial yang terjadi dalam suatu lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis saat ini menjadi indikator bagi perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan yang akan datang untuk mendukung proses pengambilan keputusan
- Memberikan informasi penting bagi para pengambil keputusan. Informasi yang ada digunakan untuk menentukan dan mengelola strategi perusahaan.
- Memfasilitasi dan membantu pengembangan pemikiran strategik dalam suatu organisasi.
Intelligence merupakan sumber ide dan pemahaman yang kaya dalam konteks dimana perusahaan beroperasi. Nilai technology intelligence terletak tidak hanya pada informasi yang terkandung di dalamnya, tetapi juga pada proses pengembangannya. Proses tersebut membawa dampak pada pengembangan kapasitas dan komitmen untuk memahami, mengantisipasi, dan menjawab perubahan-perubahan eksternal sebagai bagian dari strategi inti perusahaan (Narayanan, 2001).
Kesimpulan :
Strategi akan membentuk pilihan perusahaan untuk mendapatkan, mengembangkan, dan menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi dan proses serta produk perusahaan, maka penggunaan teknologi akan semakin diperlukan.
Referensi :
[1] Ellitan, Lena dan Lina Anatan, Manajemen Inovasi – Transformasi Menuju Organisasi Kelas Dunia, Alfabeta CV, Bandung, 2009.
[2] Febransyah, Ade, 50/50 Belajar Inovasi untuk Menang, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2016.
[3] Laudon, Kenneth C, and Jane P. Laudon, Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 13th ed., Pearson Education, Inc., New Jersey, 2014.
[4] Porter, Michael E., Competitive Strategy – Techniques for Analyzing Industries and Competitors, The Free Press, New York, 1980.