Dalam dunia kerja saat ini, terdapat istilah yang mungkin sering kita dengar kalimat atau ucapannya yaitu istilah “Agile”. Nah apa artinya Agile itu? Agile adalah sekumpulan metode untuk pengembangan software yang dilakukan secara bertahap dan berulang (iterasi). Metode ini semakin banyak digunakan karena bisa membantu developer menciptakan software dengan lebih efisien dan sesuai kebutuhan klien. Kemudian apa hubungannya penerapan metode Agile dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani? Pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan sedikit gambaran umum terkait penerapan metode tersebut.
Metode Agile memiliki beberapa kelebihan untuk dapat dilakukan proses implementasi, contohnya seperti di kehidupan sehari-hari kita. Metode Agile bisa membantu kita dalam meningkatkan konsistensi kita dalam melakukan suatu pekerjaan di rumah sehingga menghasilkan pekerjaan yang lebih baik. Sebagai use case yang penulis berikan adalah terkait dengan Mudik Lebaran, dimana sebentar lagi kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri dan bagi sebagian orang sakral untuk bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Berikut ini contoh penerapan Agile untuk Mudik Lebaran yaitu sebagai berikut:
- Buat List Kebutuhan (Requirement List)
Seperti yang kita ketahui bersama, sebelum kita melakukan mudik lebaran ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan. Baik itu persiapan secara fisik maupun secara mental, karena tentunya akan menguras waktu dan tenaga kita di dalam perjalanan dari kota asal kita menuju ke kota kelahiran / kampung halaman kita. Yang perlu diperhatikan adalah dengan moda transportasi apa kita akan menuju kesana? Hal ini bisa dibuatkan checklist terlebih dahulu untuk mempermudah kita melakukan perjalanan jarak jauh. Sebagai contoh penulis akan menggunakan moda transportasi roda empat yaitu Mobil, yang perlu dipersiapkan dan direncanakan adalah sebagai berikut:
- Cek kondisi mesin mobil kita, apakah sudah waktunya service berkala atau belum. Buatlah list terkait kondisi mobil kita seperti ban mobil, lampu – lampu, indikator pada panel, cairan – cairan pendukung apakah masih dalam kondisi baik atau sudah ada yang perlu diganti atau perbaiki.
- Cek barang-barang dan perlengkapan yang akan dibawa ke kampung halaman, baik yang digunakan secara operasional sebagai penunjang perjalanan maupun yang disiapkan sebagai hadiah untuk sanak keluarga di kampung.
- Cek estimasi biaya selama dalam perjalanan, mulai dari bensin, biaya toll serta biaya tak terduga lainnya yang perlu dipersiapkan selama perjalanan. Contohnya menyiapkan recehan untuk tukang parkir atau “pak ogah” di jalan.
- Buat Desain Perjalanan (Design)
Terkait desain perjalanan ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan membuat rencana desain perjalanan yang fixed atau tetap maupun desain perjalanan yang flexible yang dapat disesuaikan dengan kondisi di perjalanan nantinya. Adapun yang perlu diperhatikan dalam membuat desain perjalanan contohnya sebagai berikut:
- Contoh desain yang tetap yaitu kita dapat merencanakan pada posisi tertentu mana kita bisa istirahat, sebagai contoh perjalanan dari Jakarta menuju ke Semarang. Kita bisa set target untuk berhenti di 2 – 3 Rest Area atau tempat istirahat di dalam tol, misalkan pemberhentian ke-1 di daerah Cikampek, kemudian pemberhentian ke-2 di daerah Brebes dan pemberhentian ke-3 di daerah Batang.
- Contoh desain yang fleksibel yaitu kita dapat melihat situasi dan kondisi di dalam perjalanan apakah dalam area pemberhentian tersebut sudah penuh atau belum. Jika Rest Area sudah penuh kita bisa mencoba mencari Rest Area berikutnya, dan usahakan kita berhenti untuk istirahat bersama keluarga agar kondisi fisik kita lebih baik dan prima. Atau jika memungkinkan di setiap daerah yang kita singgahi kita bisa keluar tol sesaat untuk mencari rumah makan khas daerah tersebut, setelah itu bisa melanjutkan kembali perjalanan.
Lesson Learned
Berdasarkan pengalaman penulis dalam melakukan pemantauan dan analisis mudik dari tahun ke tahun, sangat memungkinkan kita melakukan penerapan metode Agile ini dalam proses kita melaksanakan mudik lebaran. Kenapa? Karena kita bisa lebih mempersiapkan sesuatunya lebih baik dan penuh persiapan sehingga selama di perjalanan kita bisa memitigasi risiko-risiko yang mungkin akan kita hadapi di dalam perjalanan. Nah, bagi rekan-rekan Agilenesia yang ingin melaksanakan mudik, mungkin bisa dicoba ya tips tips dari penulis. Atau jika rekan-rekan memiliki pendapat yang berbeda, penulis tunggu di kolom komentar ya!!! Tertarik untuk tips berikutnya? Silahkan lanjut membaca pada Part 2 ya, Terima kasih.
Referensi