Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, kecepatan adalah faktor yang krusial. Namun, kecepatan tanpa arah dan kualitas hanya akan menghasilkan kegagalan yang lebih cepat. Prinsip Agile menekankan pentingnya memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara yang cepat dan iteratif. Di sisi lain, pendekatan yang salah dalam menerapkan Agile dapat membuat tim terjebak dalam pola kerja yang disebut “Fragile”—sebuah kondisi di mana pengiriman dilakukan dengan cepat, tetapi tanpa memastikan kualitas yang seharusnya.
Agile: Kecepatan yang Bermakna
Prinsip utama Agile adalah memberikan nilai dalam waktu sesingkat mungkin. Cara mencapainya adalah dengan memecah sistem besar menjadi fitur-fitur kecil yang dapat segera diuji dan digunakan oleh pelanggan. Beberapa karakteristik utama dari pendekatan Agile meliputi:
- Pemecahan Sistem Besar ke dalam Komponen Kecil, Dalam Agile, proyek besar dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikembangkan dan diuji secara independen. Hal ini memastikan bahwa setiap komponen yang dikirimkan memiliki fungsi yang jelas dan dapat memberikan manfaat langsung.
- Sprint yang Terencana dengan Baik, Sprint dalam Agile dirancang agar dalam jangka waktu yang singkat, tim dapat menyelesaikan satu atau lebih cerita pengguna (user stories) secara utuh. Hal ini memastikan bahwa dalam setiap iterasi, selalu ada sesuatu yang dapat digunakan oleh pelanggan.
- Definisi “Done-Done” yang Jelas, Dalam Agile, sebuah fitur atau produk hanya dianggap selesai jika memenuhi semua kriteria yang telah disepakati, termasuk pengujian, dokumentasi, dan kesiapan implementasi. Hal ini mencegah tim untuk mengirimkan produk yang masih memiliki banyak kekurangan.
Fragile: Kecepatan Tanpa Nilai
Berbeda dengan Agile, pendekatan Fragile lebih menekankan pada kecepatan tanpa mempertimbangkan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Beberapa ciri utama dari pendekatan Fragile meliputi:
- Pengiriman yang Dipaksakan, Tim yang terjebak dalam pendekatan Fragile akan memprioritaskan pengiriman setiap dua minggu tanpa memastikan apakah produk tersebut benar-benar siap dan bermanfaat bagi pelanggan.
- Pengembangan yang Terikat Waktu Tanpa Fleksibilitas, Dalam Fragile, pengembangan dibatasi oleh waktu (time-boxed), sehingga seringkali fitur yang belum siap tetap dipaksakan untuk dirilis hanya karena batas waktu telah tiba.
- Definisi “Done” yang Subjektif, Tidak seperti Agile yang memiliki kriteria jelas dalam menentukan apakah sesuatu sudah selesai, Fragile cenderung memiliki definisi yang subjektif. Akibatnya, produk yang belum siap seringkali dipaksakan untuk dikirimkan.
Kecepatan Tidak Selalu Berarti Kemajuan
Kecepatan dalam pengembangan perangkat lunak memang penting, tetapi tanpa kualitas, kecepatan justru dapat menjadi bumerang. Mengirimkan kegagalan dengan lebih cepat hanya akan mempercepat ketidakstabilan proyek. Pelanggan memang menginginkan produk dengan cepat, tetapi mereka tidak ingin menerima produk yang belum siap.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memprioritaskan waktu rilis di atas segalanya, tanpa memperhatikan kualitas, maka produk yang dirilis justru dapat menghambat pertumbuhan bisnis dan merusak reputasi perusahaan. Seperti yang sering dikatakan, “Tidak penting seberapa cepat Anda sampai jika tujuan akhirnya adalah kegagalan.”
Kesimpulan
Agile bukan hanya tentang kecepatan, tetapi tentang kecepatan yang bermakna—kecepatan yang memberikan nilai nyata bagi pelanggan. Fragile, di sisi lain, adalah kecepatan tanpa arah yang hanya mempercepat kegagalan. Tim pengembang perlu memastikan bahwa mereka benar-benar menerapkan prinsip Agile dengan baik, bukan sekadar terjebak dalam ilusi bahwa semakin cepat berarti semakin baik. Yang lebih penting dari sekadar cepat adalah memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi bisnis dan pelanggan.
Referensi
- Admin. (11 Februari 2013). Agile vs Fragile: Deliver Small Wins Faster. Diakses dari https://www.northwaysolutions.com/agile-vs-fragile-deliver-small-wins-faster/
- Cunningham, W. (2001). Manifesto for Agile Software Development. Diakses dari https://agilemanifesto.org/