No Viral No Improvement: Sudut Pandang seorang Project Manager Part 1

Reading Time: 2 minutes

Dalam area manajemen proyek, konsep “No Viral No Improvement” memiliki makna dan arti yang unik. Konsep ini menunjukkan bahwa tanpa adanya tantangan atau gangguan yang signifikan, peningkatan produk, inovasi dan kemajuan yang bertahap tidak akan terjadi. Prinsip ini sangat relevan dalam mengelola proyek-proyek yang kompleks, di mana menghadapi dan mengatasi hambatan yang kompleks dapat menghasilkan terobosan perbaikan. Tulisan ini mengeksplorasi ide dari sudut pandang seorang manajer proyek, membahas bagaimana tantangan/hambatan tersebut dapat mendorong kesuksesan proyek, strategi untuk mengelolanya, dan manfaat dari pola pikir ini.

  • Peran Tantangan dalam Manajemen Proyek

Manajemen proyek pada dasarnya melibatkan proses kolaborasi melalui berbagai tantangan yang dijalankan. Tantangan-tantangan ini, dapat berupa gangguan/hambatan proyek dalam proses pelaksanaan, hal ini dapat menjadi katalisator untuk memperbaiki dan meningkatkan inovasi. Adapun manfaat dari tantangan/hambatan yang dilalui akan berimbas pada hal-hal seperti berikut ini:

  1. Menstimulasi Inovasi: Menghadapi tantangan yang signifikan memaksa tim proyek untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi inovatif. Hal ini sering terlihat dalam proyek teknologi di mana hambatan dalam fase pengembangan mengarah pada pendekatan dan pemanfaatan teknologi baru.
  2. Mendorong Efisiensi: Saat menghadapi suatu kesulitan, tim seringkali menilai kembali alur kerja dan proses mereka. Evaluasi ulang ini dapat mengarah pada identifikasi inefisiensi dan penerapan metode yang lebih efisien, yang pada akhirnya meningkatkan pelaksanaan proyek.
  3. Meningkatkan Kekompakan Tim: Mengatasi tantangan/hambatan membutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang efektif di antara anggota tim. Pengalaman ini dapat memperkuat keterkaitan antar tim dan membangun budaya proyek yang tangguh.
  • Strategi untuk Mengelola Tantangan

Kemampuan manajer proyek untuk menangani gangguan tingkat viral sangat penting untuk memanfaatkannya menjadi peluang untuk perbaikan. Berikut ini adalah strategi-strategi utama dalam mengelola tantangan yang dapat dilakukan oleh seorang Manajer Proyek:

  1. Manajemen Risiko Proaktif: Mengidentifikasi potensi risiko sejak dini dan mengembangkan rencana berkelanjutan sangatlah penting. Hal ini mencakup penilaian risiko secara rutin, perencanaan skenario, dan memiliki strategi mitigasi risiko yang terdokumentasi dengan baik dalam sebuah dokumen.
  2. Metodologi Agile: Menerapkan manajemen proyek yang gesit memungkinkan tim untuk menjadi fleksibel dan responsif terhadap perubahan. Metodologi agile, seperti Scrum dan Kanban, mendorong pengembangan berulang, umpan balik berkelanjutan, dan kemampuan untuk berubah/menyesuaikan dengan cepat ketika menghadapi tantangan.
  3. Menumbuhkan Budaya Inovasi: Mendorong budaya yang menghargai proses eksperimen dan menghargai pembelajaran dari kegagalan dapat membantu tim melihat tantangan sebagai peluang, bukan sebagai kemunduran. Hal ini melibatkan proses komunikasi yang terbuka, menghargai ide-ide inovatif, dan mendukung pola pikir yang berkembang.
  4. Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Komunikasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan memastikan bahwa mereka mengetahui potensi tantangan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasinya. Transparansi ini membangun kepercayaan dan mengamankan dukungan mereka ketika menghadapi kesulitan/hambatan selama proses pelaksanaan proyek.

Dengan memahami tentang peran tantangan dalam manajemen proyek, serta terkait strategi untuk mengelola tantangan diharapkan kita bisa lebih proaktif dan cepat dalam merespon sebuah masalah/hambatan/tantangan yang terjadi. Karena saat ini, terkesan jika tidak viral maka sesuatu hal tidak akan dikerjakan atau dilakukan perbaikan. Hal ini menjadi pro dan kontra bagaimana kita sebagai PM bisa merespon dengan cepat dan tepat. Bagaimana menurut pendapat Anda? Untuk penjelasan lebih lanjut akan kita bahas pada artikel No Viral No Improvement Part 2. Terima kasih.

Referensi

  1. https://www.kompas.id/baca/english/2023/07/05/en-tagar-no-viral-no-justice-dan-ekspresi-kekecewaan-publik-kepada-polri 
  2. https://www.researchgate.net/publication/367004065_Improving_Civic_Engagement_through_No_Viral_No_Justice_Phenomenon 
  3. Pemahaman penulis dalam penerapan di dalam Manajemen Proyek
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Miswanto
Miswanto
Agile - Product Enthusiast, Product Manager, Member of Agilenesia. Alumni of Universitas Nusa Mandiri Jakarta
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi