Engine Brake dalam Pekerjaan

Reading Time: 3 minutes

Istilah engine brake biasa kita ketahui dan kita kenal dalam dunia otomotif. Adapun arti yang mudah kita pahami adalah teknik untuk memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah. Hal ini banyak dilakukan oleh para pengemudi mobil baik di jalan tol maupun jalan umum sebagai salah satu cara untuk melakukan mitigasi risiko yang dihadapi saat kita berada dalam kecepatan tinggi kemudian di depan kita terdapat halangan atau rintangan atau kecelakaan sehingga kita cukup waktu melakukan pengereman.

Berdasarkan pemahaman tentang engine brake tersebut, ternyata dapat juga kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik di dalam berkeluarga maupun di dalam dunia pekerjaan, dimana kita bisa menurunkan atau memperlambat pekerjaan kita disaat mulai mengalami stress atau overthinking. Kita dapat sedikit santai atau bisa juga mengerjakan dan melakukan hobi-hobi atau aktifitas lainnya di sela-sela padatnya kegiatan pekerjaan kita. Tentunya dengan mempertimbangkan resiko-resiko yang akan kita hadapi di dalam dunia kerja.

Adapun pada proses implementasi hal tersebut, tentunya akan berdampak baik secara langsung maupun secara tidak langsung kepada kita. Tergantung dari sudut pandang serta momen yang bisa kita gunakan untuk menerapkan engine brake ini dalam kondisi dan keadaan kita pada sebuah pekerjaan. Berdasarkan pengalaman penulis, berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa dilakukan untuk menerapkan engine brake di dalam dunia kerja, yaitu sebagai berikut:

  1. Ambil Cuti ½ Hari

Sebagai contoh pada saat kita memiliki deadline atau tenggat waktu pekerjaan yang sudah mepet sedangkan masih ada beberapa bagian pekerjaan yang belum selesai. Ada baiknya kita mencoba menerapkan cuti ½ hari, yaitu pagi sampai siang kita fokuskan untuk bekerja dan menyelesaikan beberapa bagian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Kemudian setelah jam istirahat atau makan siang, kita coba melakukan perjalanan ke sebuah tempat yang nyaman untuk sekedar menikmati kopi atau teh di tempat dengan pemandangan alam. Maka diharapkan kita bisa kembali fokus dan menyelesaikan masalah pekerjaan pada malam hari atau besok pagi dengan penuh semangat.

  1. Me Time bersama Rekan Kerja / Keluarga

Hal kedua yang mungkin bisa dicoba dan diterapkan adalah, jika kita memiliki tim yang bekerja bersama ada baiknya kita sempatkan waktu untuk melakukan Me Time bersama rekan kerja bisa dalam bentuk olahraga bersama atau hangout bersama atau karaokean bersama. Atau bagi yang sudah berkeluarga, memiliki suami atau istri bisa juga setelah pulang kerja kita pergi bersama suami / istri untuk sekedar menikmati kopi berdua, atau romantic dinner atau nonton movie di bioskop bersama. Maka hal ini akan sangat membantu mengembalikan mood kita agar esok hari kita bisa bekerja menjadi lebih semangat dan lebih baik lagi.

  1. Cuti 1 Hari

Kemudian hal terakhir yang bisa dicoba untuk dilakukan adalah mengambil cuti full 1 hari untuk kita istirahat sejenak sambil mengistirahatkan pikiran dan otak kita dari pekerjaan. Ada momen dimana jika seorang pegawai cuti, maka dia tidak akan diganggu sama sekali oleh rekan kerja atau atasan di kantornya. Namun ada pula yang saat pegawai cuti, namun tetap diberikan pekerjaan pada hari tersebut untuk bisa diselesaikan dan dan kerjakan pada hari berikutnya. Kembali ke preferensi dari pegawai itu sendiri, jika cuti apakah akan mengaktifkan handphone atau tidak itu sudah menjadi hak dari pegawai dalam mengambil cuti.

Pada penerapan poin 1 sampai 3, penulis sudah mencoba menerapkan dan terbukti efektif bagi penulis. Disaat deadline pekerjaan terasa mepet dan kita butuh insight atau ide untuk dapat melakukan inovasi dalam pekerjaan maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengurangi ritme pekerjaan kita, atau berhenti sejenak untuk kita bisa menikmati waktu waktu berharga bersama rekan kerja maupun keluarga dirumah. Dengan begitu, kita dapat kembali fokus dan melanjutkan pekerjaan yang sudah kita mulai sebelumnya dan melanjutkan serta menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan lebih baik.

Lesson Learned

Hal-hal yang bisa meningkatkan hasil pekerjaan kita biasanya dari pihak perusahaan ada yang memberikan fasilitasi seperti Training, Sertifikasi dan sejenisnya. Namun bagaimana jika motivasi dalam pekerja pada setiap pegawai menurun? Apakah pihak perusahaan bisa membantu memberikan fasilitas yang diharapkan? Belum tentu, maka dari itu sebagai pekerja profesional kita diharapkan bisa membatasi diri kita. Jika memang merupakan tugas dan tanggung jawab kita, maka kita pasti akan menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai selesai. Namun jika kita sebagai pegawai berada dalam posisi yang kurang nyaman, maka gunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan atau bahkan berhenti sejenak dari pekerjaan agar kita bisa menikmati waktu santai bersama rekan kerja atau bersama keluarga. Jika ada rekan-rekan Agilenesia yang memiliki pendapat berbeda, silahkan disampaikan penulis tunggu di kolom komentar ya!!! Terima kasih.

Referensi

  1. https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/apa-itu-engine-brake
  2. Pengalaman Penulis
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Miswanto
Miswanto
Agile - Product Enthusiast, Product Manager, Member of Agilenesia. Alumni of Universitas Nusa Mandiri Jakarta
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi