Bayangkan, $70 miliar dolar itu jumlah perputaran uang selama bulan Ramadan di Indonesia. Tahun 2024 ini bakal jauh berbeda. Jika trennya dulu ramai di travel, sekarang fashion dan grocery sangat diuntungkan. Bukan hanya perilaku (behavior) konsumen yang berubah, tapi strategi pemasaran pun berubah. Mulai harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, dan setiap sektor bisnis memiliki titik puncak ramainya masing-masing. Bagaimana prediksi lebaran tahun ini? Berpengaruh ke bisnis apa saja?
Kali ini penulis akan mencoba mengurai mengenai perubahan lanskap bulan Ramadan dan Lebaran 2024 yang diambil dari berbagai sumber.
Yuk, kita mulai!
Harusnya penulis membuat tulisan ini jauh hari sebelum mendekati bulan Ramadan dan Lebaran ya? Di Indonesia tahun 2024 diperkirakan ada perubahan di lanskap bulan Ramadan dan Lebaran yang lebih signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ada beberapa riset di tahun ini diprediksi selama bulan Ramadan persiapannya itu bakal berputar uang sekitar 1 kuadriliun rupiah. Kuadriliun adalah istilah matematika yang mengacu pada angka yang sangat besar, tepatnya 1.000.000.000.000.000 atau 10 pangkat 15. Ini adalah seribu triliun atau satu kuadriliun. Istilah ini digunakan dalam konteks mengukur jumlah yang sangat besar, seperti dalam ekonomi global, populasi, atau jumlah bintang di alam semesta.
Kalau para pembaca artikel ini adalah seorang freelancer, karir, business owner, harusnya sudah mulai merasakan momen-momen yang was-was, lagi kejar-kejaran selama memasuki bulan Ramadan. Bagi yang belum siap-siap atau karena belum membaca artikel ini, semoga belum terlambat karena di artikel ini penulis akan berbagi tentang fakta, kenapa Indonesia itu jadi negara nomor satu di seluruh dunia yang pendapatan atau transaksi di bulan Ramadan itu paling tinggi bahkan dibandingkan dengan 20 negara lainnya?
Inilah daftar 20 negara yang dimaksud: Algeria, Bahrain, Egypt, Iran, Iraq, Israel, Jordan, Kuwait, Lebanon, Libya, Morocco, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Syria, Tunisia, UAE, Palestine, Yemen, Sudan, Turkey.
MENA adalah singkatan dari “Middle East and North Africa” (Timur Tengah dan Afrika Utara). Ini adalah istilah geografis yang mengacu pada wilayah yang mencakup negara-negara di sekitar wilayah Timur Tengah dan sebagian dari Afrika Utara. Wilayah ini sering dilihat sebagai entitas geografis, politik, dan ekonomi yang terkait karena memiliki sejarah, budaya, dan tantangan yang serupa.
Mereka kalah jauh dengan Indonesia, sebenarnya kalau kita lihat di lanskap pebisnis Indonesia yang paling ditunggu-tunggu itu bukan momentum tanggal kembar atau hari raya lainnya. Tapi bulan Ramadan itu memang seperti periode-periode di mana semua konsumen atau semua produsen melakukan yang namanya panen dan bahkan perusahaan-perusahaan yang sebenarnya tahu situasi ini sudah mempersiapkan dari enam bulan yang lalu bahkan setahun yang lalu. Bahkan ada beberapa perusahaan yang detik ini juga lagi mempersiapkan untuk Ramadan tahun mendatang yaitu 2025, karena di negara kita bulan Ramadan itu yang paling signifikan untuk perubahan dalam berbisnis.
The “Cash Cow” Moment
Di negara kita Indonesia, bulan Ramadan merupakan momen paling signifikan untuk bisnis berubah menjadi “Cash Cow” (keuntungan jangka panjang). Menjadi “Cash Cow” itu momen-momen di mana
para pemilik bisnis melakukan campaign secara besar-besaran yang bagi beberapa bisnis bisa dibilang mayoritas dari penjualan mereka di periode bulan Ramadan dan Lebaran saja. Dan hanya di Indonesia saja selama bulan Ramadan itu mengalahkan semua momen-momen lain.
Chapter 1 – The Great Shopping Season
Pebisnis veteran, jika melihat entrepreneur atau pedagang lain yang mengatakan, ‘Ah, sudahlah, Ramadan tidak apa-apa, tinggal jualan saja seperti biasa,’ maka mereka para pebisnis veteran akan berkata, ‘Kamu bodoh.’ karena sebenarnya impact-nya berkelanjutan dan hampir semua sektor bisnis, bahkan di bidang jasa bisa merasakan dampak positifnya.
Fakta pertama, it is a nobrainer (itu sudah pasti) bahwa Indonesia menjadi Negara Islam paling besar di dunia.
Indonesia memliki populasi muslim sebesar 86,88%, coba bandingkan dengan negara-negara lain di dunia. “Indonesia adalah pasar ritel terbesar saat memasuki bulan Ramadan! Dengan lebih dari 235 juta orang Indonesia merayakan Ramadan, mereka diperkirakan akan mengeluarkan lebih dari USD 70 miliar tahun ini. USD 70 miliar = Rp1 kuadriliun”.
Beberapa riset menunjukkan bahwa bulan Ramadan itu angkanya benar-benar bisa sampai kuadriliun rupiah, ini seluruh transaksi di sektor bisnis konsumen retail. Bedanya kalau dilihat secara hype (antusiasme), kebanyakan orang lebih excited atau lebih semangat dengan Ramadan 2024 ini, kenapa?
…………Bersambung ke Bagian 2…………