The Ivy Lee Method –The ONE Thing – Bagian 3

Reading Time: 3 minutes

Kebiasaan Sukses

Mulailah dengan hal-hal besar dan lihat ke mana hal itu membawa kita. Pertanyaan yang memfokuskan adalah kebiasaan dasar yang digunakan Gary Keller untuk mencapai hasil luar biasa dan menjalani kehidupan yang besar. Pertanyaan yang memfokuskan dapat mengarahkan kita ke The ONE Thing  di berbagai bidang kehidupan. Kita juga dapat menambahkan kerangka waktu—seperti “sekarang” atau “tahun ini”—untuk memberikan jawaban kita tingkat urgensi yang sesuai, atau “dalam lima tahun” atau “suatu hari nanti” untuk menemukan jawaban gambaran besar yang mengarah pada hasil yang ingin dicapai.

Katakan kategori terlebih dahulu, lalu nyatakan pertanyaannya, tambahkan kerangka waktu, dan akhiri dengan menambahkan, “sehingga dengan melakukannya, segalanya akan menjadi lebih mudah atau tidak perlu?” Sebagai contoh: “Untuk pekerjaan saya, apa satu hal yang bisa saya lakukan untuk memastikan saya mencapai tujuan saya minggu ini sehingga dengan melakukannya, segalanya akan menjadi lebih mudah atau tidak perlu?”

Jalan menuju jawaban yang hebat

Jawaban datang dalam tiga kategori: yang dapat dilakukan, yang menantang, dan yang mungkin. Hasil luar biasa memerlukan jawaban hebat. Jika ingin mendapatkan yang terbaik dari jawaban kita, maka harus menyadari bahwa jawaban tersebut berada di luar zona nyaman. Jawaban hebat pada dasarnya adalah jawaban baru. Ketika bergerak menuju tujuan, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertanya, “Apakah ada orang lain yang telah mempelajari atau mencapai hal ini atau sesuatu yang serupa?” Jawaban baru biasanya memerlukan perilaku baru.

Ada ritme alami dalam hidup kita yang menjadi rumus sederhana untuk menerapkan The ONE Thing dan mencapai hasil luar biasa: tujuan, prioritas, dan produktivitas. The ONE Thing besar adalah tujuan kita, dan The ONE Thing kecil adalah prioritas yang kita ambil untuk mencapainya.

Hidup dengan tujuan dan berdasarkan prioritas

Tujuan menentukan prioritas kita, dan prioritas menentukan produktivitas yang dihasilkan oleh tindakan kita. Siapa diri kita dan kemana  ingin pergi menentukan apa yang akan dilakukan dan apa yang dicapai. Bagaimana keadaan mempengaruhi kita bergantung pada bagaimana menginterpretasikannya terkait dengan kehidupan kita.

Begitu mendapatkan apa yang kita inginkan, kebahagiaan  cepat atau lambat akan memudar karena kita dengan cepat terbiasa dengan apa yang kita peroleh. Kebahagiaan terjadi dalam perjalanan menuju pemenuhan. Dr. Martin Seligman, mantan presiden American Psychological Association, percaya ada lima faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan kita: emosi positif dan kesenangan, pencapaian, hubungan, keterlibatan, dan makna.

Untuk menjadi kaya secara finansial, kita harus memiliki tujuan dalam hidup. Dengan kata lain, tanpa tujuan,  tidak akan pernah tahu kapan kita memiliki cukup uang, dan tidak akan pernah bisa kaya secara finansial. Kebahagiaan terjadi ketika kita memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar memiliki lebih banyak, yang menjelaskan mengapa kami mengatakan bahwa kebahagiaan terjadi dalam perjalanan menuju pemenuhan.

Tujuan tanpa prioritas adalah tidak berdaya. Kebenaran tentang kesuksesan adalah bahwa kemampuan kita untuk mencapai hasil luar biasa di masa depan terletak pada menghubungkan momen-momen berdaya, satu demi satu. Semakin jauh sebuah penghargaan berada di masa depan, semakin kecil motivasi segera untuk mencapainya.

Penting untuk menghubungkan hari ini dengan semua hari esok.  Memvisualisasikan proses—memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya—membantu melibatkan pemikiran strategis yang Anda butuhkan untuk merencanakan dan mencapai hasil luar biasa.

Kekuatan Prioritas

Metode Ivy Lee dimulai dengan ritual harian: Di akhir setiap hari kerja, tuliskan enam hal terpenting yang perlu diselesaikan besok. Kemudian, urutkan berdasarkan tingkat kepentingannya yang sesungguhnya. Meskipun hal ini terdengar sederhana, banyak dari kita yang kesulitan melakukannya. Jadi, bagaimana kita memutuskan apa yang benar-benar penting di tengah dunia dengan daftar tugas yang tak berujung dan gangguan yang terus-menerus? Keller dan Papasan menyarankan sebuah pertanyaan panduan: “Apa SATU hal yang dapat saya lakukan sehingga dengan melakukannya, segalanya menjadi lebih mudah atau tidak perlu dilakukan?”

Dengan berfokus pada pertanyaan ini, kita memotong kebisingan dan mengidentifikasi tugas-tugas yang memiliki dampak paling signifikan, tidak lagi hanya “menyelesaikan tugas” — Kita menyelesaikan tugas yang tepat. Contoh kasus: Misalnya, kita adalah seorang manajer di sebuah startup teknologi. Daftar tugas kita mungkin termasuk hal-hal seperti menanggapi email, memperbarui jadwal proyek, dan mempersiapkan rapat tim.

Namun ketika kita bertanya pada diri sendiri, “Apa SATU hal yang bisa saya lakukan hari ini yang akan memiliki dampak terbesar?” gambaran yang berbeda mungkin muncul. Mungkin hal itu adalah menyelesaikan anggaran untuk inisiatif penting atau melakukan percakapan sulit tetapi diperlukan dengan anggota tim yang kinerjanya kurang memadai. Dengan memprioritaskan tugas-tugas berdampak tinggi ini, kita tidak hanya mencoret item dari daftar—Kita membuat kemajuan berarti dalam mencapai tujuan terpenting. Seperti yang ditulis Greg McKeown dalam Essentialism, kita harus berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya berinvestasi dalam aktivitas yang benar?”

… Bersambung ke Bagian 4 …

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Dani Pradana
Dani Pradana
Senior Project Manager, Senior Lecturer. Alumni of Universitas Indonesia and Institut Teknologi Bandung
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi