Seperti yang kita ketahui bersama, lingkungan kerja di Indonesia memiliki beberapa keunikan dan kekhasan tersendiri. Antara lingkungan kerja di daerah baik itu daerah yang termasuk kabupaten/kotamadya besar, dengan daerah yang menjadi ibukota atau kota penunjang di sekitar ibukota tentunya akan berbeda. Adanya perbedaan ini menunjukkan betapa beraneka ragamnya sifat, watak, dan lingkungan kerja di Indonesia. Yang perlu menjadi perhatian dalam hal ini, penulis ingin mengajak pembaca untuk bisa sedikit membayangkan cara menyesuaikan diri dalam kondisi tersebut.
Pada awal bekerja pada tahun 2010, penulis mendapatkan kesempatan menjadi salah satu pegawai di anak perusahaan BUMN selular terbesar pada masanya. Kemudian mendapatkan penempatan di kantor area Bekasi, di mana Bekasi masuk ke dalam wilayah penunjang ibukota dan masuk wilayah Jawa Barat dengan kearifan lokal Bahasa Sunda-nya. Dapat kita bayangkan bersama dalam kegiatan di kantor dan aktivitas sehari-hari terselip beberapa kata atau kalimat dalam Bahasa Sunda. Hal ini menjadi keunikan tersendiri karena perlahan demi perlahan penulis pun akhirnya memahami dan belajar sedikit tentang Bahasa daerah tersebut.
Di samping keunikan dalam Bahasa sehari-hari, kita juga dapat mempelajari karakter dan watak seseorang yang berasal dari daerah tersebut. Dan dari pengalaman kurang lebih 3 tahun, penulis dapat memberikan gambaran umum terkait perbedaan lingkungan kerja antara di daerah dengan lingkungan kerja pada tempat berlabuh penulis selanjutnya. Tempat berlabuh itu merupakan salah satu Lembaga Independen terbaik pada masanya yang jika orang mendengar “nama”nya akan merasa wahhh, kerenn. Dan prestise bekerja di Lembaga tersebut memiliki beban moral yang besar untuk menjaga diri agar tidak merusak “image” Lembaga/Instansi.
Tabel 1. Keunikan Lingkungan Kerja
| Keunikan dari sisi | Perusahaan Swasta | Lembaga / Instansi |
| Gaya Bahasa | Bahasa formal, Bahasa daerah, dan Bahasa slang (Bahasa gaul warga Bekasi) | Bahasa formal, dan terkadang ada Bahasa slang |
| Budaya Kerja | Task-based, Ticket-based, dan Key Performance Index | Kontrak Kinerja Individu |
| Profesionalisme Kerja | Sesuai SOP, Bisa improvisasi, Kerjasama terjalin dengan baik | Sesuai SOP, Kerjasama terkadang sesuai kebutuhan |
| Kenyamanan Kerja | Jam kerja fleksibel, Bekerja dari mana saja* | Jam kerja fix, Bekerja harus di kantor |
| Manajemen Waktu | Fleksibel, Bekerja dari mana saja* | Macet dan Waktu habis di jalan |
| * = Perusahaan tertentu sudah menerapkan Work from Anywhere atau Work from Home | ||
Berdasarkan pada Tabel 1, terdapat beberapa keunikan pada lingkungan kerja di sebuah perusahaan swasta atau perusahaan rintisan dengan lingkungan kerja di Lembaga atau Instansi Pemerintahan. Beberapa yang penulis garis bawahi adalah hal-hal sebagai berikut:
- Budaya kerja, sebagaimana dijelaskan pada Tabel 1 berdasarkan pengalaman penulis dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini, perbedaan budaya kerja menjadi salah 1 daya tarik dari masa ke masa. Masa sebelum pandemic dengan masa setelah pandemic tentunya akan membawa perubahan yang cukup signifikan dalam lingkungan kerja ke depan.
- Profesionalisme kerja, pada Tabel 1 dijelaskan untuk lingkungan kerja pada perusahaan swasta lebih memiliki variasi dibandingkan dengan lingkungan kerja pada Lembaga/Instansi. Karena selain berpedoman pada SOP yang berlaku, dapat pula melakukan improvisasi dalam menjalankan pekerjaan di mana output yang diharapkan sesuai dengan visi misi perusahaan. Sedangkan untuk lingkungan kerja di Lembaga/Instansi terkadang fokus pada SOP saja dan terkadang diluar SOP bisa dilakukan dengan “catatan”.
- Manajemen waktu, hal ini yang saat ini menjadi pertimbangan bagi para profesional untuk menentukan langkah karir kedepannya. Apakah mereka ingin tetap berangkat – pulang kantor pada jam-jam sibuk atau mereka ingin mendapatkan suasana baru di perusahaan swasta yang terkenal dengan fleksibilitas jam kerja. Sehingga waktu tidak terbuang untuk perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya.
Lesson Learned
Perbedaan lingkungan kerja dari masa ke masa mengalami perubahan yang signifikan, baik itu dalam segi budaya kerja, profesionalisme kerja hingga ke manajemen waktu di dalam sebuah perusahaan, Lembaga/Instansi. Perlunya dilakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini dengan mempertimbangkan hasil pekerjaan yang harus dicapai oleh masing-masing pegawai. Dengan melakukan penyesuaian lingkungan kerja, dapat memberikan pegawai Work-Life Balance yang sesuai dan memberikan kenyamanan untuk bisa terus berkontribusi kepada perusahaan, dan juga Lembaga/Instansi.
Referensi
- https://indoservice.co.id/indonesian-work-culture-that-foreigners-need-to-know/
- https://www.quora.com/How-is-the-work-culture-like-in-Indonesia
- https://culturalatlas.sbs.com.au/indonesian-culture/indonesian-culture-business-culture
Loading...