Digital Body Language – Bagian 2

Reading Time: 3 minutes

Bahasa Tubuh Digital: 4 Hukum

Komunikasi digital yang efektif ke dalam empat hukum yang saling terkait. Tiga hukum pertama membangun fondasi untuk hukum keempat:

  1. Menjadikan nilai terlihat secara nyata (Value Visibility)
  2. Berkomunikasi dengan hati-hati (Communicate Carefully)
  3. Berkolaborasi dengan percaya diri (Collaborate Confidently)
  4. Mempercayai sepenuhnya (Trust Totally)

  1. Nilai secara nyata (Value Visibility)

Tunjukkan penghormatan dan apresiasi secara eksplisit

Hal ini tentang peka terhadap kebutuhan orang lain, dan menggunakan bahasa tubuh digital yang tepat untuk menyampaikan dengan jelas “Saya mendengar Anda” dan “Saya memahami Anda.” Untuk itu, kita harus membaca dengan cermat, menulis dengan jelas dan sengaja, menampilkan apresiasi secara nyata, serta menghormati waktu dan jadwal orang lain.

Contoh :

  • Di dunia digital, ketidakjelasan sama saja dengan ketidakhadiran.
  • Solusi: buat komunikasi kita terbuka dan mudah diakses, misalnya dengan memperjelas status tugas, memperlihatkan progres, atau hanya sekadar mengakui pesan yang masuk.
  1. Berkomunikasi dengan hati-hati (Communicate Carefully)

Jadilah jelas dan tak ambigu

Usahakan sejelas mungkin dalam tutur kata dan bahasa tubuh digital kita, dengan mempertimbangkan konteks, media, dan audiens. 

Contoh :

  • Nada suara, senyuman, atau kontak mata tidak ada di email—jadi kita perlu menunjukkan empati lewat kata-kata.
  • Solusi: gunakan bahasa yang menunjukkan perhatian, seperti memulai pesan dengan sapaan ramah atau menambahkan kalimat yang menunjukkan kita benar-benar memperhatikan.

Jika kita seorang pemimpin, pastikan anggota tim mengetahui:

  1. Tujuan spesifik setiap proyek;
  2. Kesimpulan dan langkah selanjutnya dari setiap pertemuan;
  3. Norma pemilihan media dan waktu respons;
  4. Apa yang diharapkan dari mereka.

Langkah-langkah ini meminimalkan ambiguitas dan kesalahpahaman, sehingga tim dapat bekerja efektif dan efisien.

  1. Berkolaborasi dengan percaya diri (Collaborate Confidently)

Bangun tim sinergis di era digital

Raih sinergi dengan memberi setiap orang kesempatan berbicara, membuat mereka merasa didukung dan aman, serta menciptakan kejelasan tujuan dan peran. Ini menuntut kita untuk tetap terhubung, memastikan komitmen dan tenggat waktu dipenuhi, dan menunjukkan kehadiran eksekutif secara digital.

Contoh :

  • Tanpa nada suara atau bahasa tubuh fisik, mudah sekali salah paham.
  • Solusi: gunakan bahasa yang sederhana, langsung, dan jangan ragu mengkonfirmasi pemahaman bersama.
  1. Percaya sepenuhnya (Trust Totally)

Bangun tim yang bergerak lebih cepat dan lebih jauh

Pilar terakhir ini dibangun di atas tiga pilar sebelumnya. Agar orang benar-benar percaya pada tim atau organisasi, Anda perlu menciptakan rasa aman psikologis di mana mereka berani berkata jujur, menepati janji, dan memiliki keyakinan pada organisasi.

Contoh :

  • Di dunia kerja digital, mikro-manajemen terasa lebih mengganggu.
  • Solusi: berikan kepercayaan penuh dalam komunikasi Anda, misalnya dengan tidak terus-menerus mengecek atau mempertanyakan, dan berikan ruang untuk otonomi.

Ringkasan bahasa tubuh digital

Aspek Contoh dalam Komunikasi Digital Fungsi Utama
Emoji 😊👍😭🔥 Menunjukkan emosi dan nada pesan
Tanda baca & huruf kapital “APA INI?” vs “Apa ini?” Mengubah nada bicara, kesan marah/santai
Kecepatan balasan Balas cepat vs lambat Menunjukkan perhatian atau sikap cuek
Gaya penulisan Santai: “ya udah sih” vs Formal: “Baik, terima kasih” Menunjukkan profesionalisme atau kedekatan sosial
Format pesan Penggunaan paragraf, bullet point, bold/italic Mempermudah pemahaman dan mempertegas isi pesan
Ekspresi saat video call Senyum, anggukan, kontak mata Menunjukkan keterlibatan dan sikap positif

Dalam era komunikasi modern, bahasa tubuh digital menjadi bagian penting dalam membangun hubungan, menyampaikan emosi, dan memperjelas maksud dalam interaksi virtual. Walaupun tidak ada gerakan fisik secara langsung, elemen seperti emoji, tanda baca, kecepatan balasan, pilihan kata, format pesan, hingga ekspresi wajah dalam video call berfungsi sebagai bentuk “bahasa tubuh” di dunia digital.

Bahasa tubuh digital membantu mengurangi miskomunikasi, membangun kepercayaan, dan memperkuat pesan dalam berbagai platform seperti email, media sosial, pesan instan, maupun pertemuan daring. Dengan memahami dan menggunakan bahasa tubuh digital secara bijak, individu dan organisasi dapat berkomunikasi lebih efektif, sopan, dan empati di tengah keterbatasan komunikasi tanpa tatap muka.

Pada akhirnya, mengasah kepekaan terhadap bahasa tubuh digital sama pentingnya dengan mengembangkan keterampilan komunikasi lisan dan nonverbal di dunia nyata.

Kesimpulan

  1. Bahasa tubuh digital adalah ekspresi non-verbal dalam komunikasi daring, seperti penggunaan emoji, tanda baca, gaya penulisan, kecepatan balasan, dan ekspresi wajah saat video call.
  2. Membantu menyampaikan emosi, menjelaskan maksud, dan menghindari miskomunikasi dalam komunikasi virtual.
  3. Berperan penting dalam membangun kepercayaan dan mempererat hubungan dalam interaksi online.
  4. Penggunaan yang tepat menunjukkan kesopanan, empati, dan profesionalisme dalam berbagai platform digital.
  5. Keterampilan memahami dan mengelola bahasa tubuh digital menjadi semakin penting di era kerja jarak jauh dan komunikasi digital.
  6. Kesadaran dan kepekaan terhadap bahasa tubuh digital meningkatkan efektivitas komunikasi sehari-hari. 

Referensi

[1] Anderson, C., 2020,  Digital body language: How to build trust and connection, no matter the distance, Harper Business, New York.

[2] Dhawan, Erica., 2021, Digital body language: How to build trust and connection, no matter the distance, St. Martin’s Press.

[3] Dhawan, Erica., 2020. Your digital body language matters more than ever, Harvard Business Review. https://hbr.org/2020/11/your-digital-body-language-matters-more-than-ever

[4] Goman, C. K., 2021, The nonverbal advantage: Secrets and science of body language at work, Berrett-Koehler Publishers, San Francisco.

[5] Lerman, R., 2021, The importance of digital body language in remote work settings, Forbes. https://www.forbes.com/sites/rachellerman/2021/05/17/the-importance-of-digital-body-language-in-remote-work-settings.

[6] McKinsey & Company, 2021, Communicating effectively in a virtual world. https://www.mckinsey.com/business-functions/people-and-organizational-performance/our-insights/communicating-effectively-in-a-virtual-world

[7] Pentland, A., 2008, Honest signals: How they shape our world, MIT Press.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Dani Pradana
Dani Pradana
Senior Project Manager, Senior Lecturer. Alumni of Universitas Indonesia and Institut Teknologi Bandung
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi