Breaking The Barrier

Reading Time: 3 minutes

“Persistence is very important. You should not give up unless you are forced to give up”

Elon Musk

              SpaceX, Tesla, Neuralink, SolarCity, OpenAI, adalah beberapa nama perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk saat ini. Bagaimana bisa satu orang menjalani perusahaan begitu banyak dan berhasil? Salah satu jawabannya adalah dengan sifat tidak pernah menyerah dan terus berusaha pada saat orang lain mengatakan bahwa kita tidak bisa.

Kesulitan, kegagalan, atau pendapat negatif dari orang lain pasti akan selalu kita temui, namun apakah semua hal tersebut akan menjadi hambatan dan menjadikan kita selalu terpuruk ATAU justru menjadi motivasi dan menantang kita untuk lebih berkembang lagi, itu tergantung pada mindset yang kita miliki.

Mindset kita sering kali menentukan hasil dari apa yang akan kita dapatkan, karena dari mindset yang kita miliki kita akan mendapatkan sudut pandang dari apa yang kita rasakan dan juga apa yang akan kita lakukan. Salah satu contoh, saat kita menjalankan sebuah usaha dan akhirnya gagal lalu kemudian bangkrut, seseorang dengan fixed mindset mungkin akan berpikir bahwa ini semua adalah takdir dan tidak ada yang bisa dilakukan lagi, lalu menyerah dan berhenti karena merasa dirinya tidak berbakat dalam menjalankan usaha. Namun bila hal yang sama dialami oleh seseorang dengan growth mindset, maka dia akan mengevaluasi kegagalan dari usahanya untuk kemudian belajar agar tidak mengalami kegagalan lagi pada usaha berikutnya. Dari sini kita sudah bisa melihat bahwa dalam situasi yang sama, seseorang dengan growth mindset memiliki sudut pandang untuk terus melangkah dan tidak berhenti karena mengalami sebuah kegagalan, namun justru menantang dirinya untuk menjadi lebih baik lagi.

Dalam situasi yang lain, pegawai dengan fixed mindset yang bekerja pada sebuah perusahaan, sering kali kita melihat bahwa dia hanya melakukan pekerjaan sesuai yang diperintahkan atau menjadi tugasnya saja, tanpa ada keinginan untuk melakukan lebih dari yang biasa dia lakukan. Dengan alasan karena dia melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dia dapatkan, maka dia enggan untuk melakukan hal baru di luar tanggung jawabnya. Namun pegawai dengan growth mindset akan melakukan hal yang berbeda, selain menyelesaikan tanggung jawabnya, dia juga akan berinovasi tidak hanya pada hal yang biasa dia lakukan tapi juga berusaha membantu rekan kerja lainnya dengan tujuan agar mendapatkan proses kerja yang lebih cepat dan lebih baik. Seseorang dengan growth mindset akan terdorong untuk selalu bertanya dan tidak malu dengan apa yang dia belum tahu, karena dengan bertanya dia mendorong dirinya untuk belajar lagi untuk kemudian bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi.

 

“There are no constraints on the human mind, no walls around the human spirit, no barriers to our progress except those we ourselves erect.” – Ronald Reagan

 

George Dantzig adalah mahasiswa jurusan Matematika di University of California, Berkeley. Pada suatu hari, dia terlambat masuk kelas dan dengan terburu-buru dia lari ke dalam kelas dan kemudian mencatat soal yang ada di papan tulis yang biasanya menjadi tugas pada setiap akhir kelas. Setelah dia kembali ke kamarnya dan berusaha mengerjakannya, dia menemukan soal ini sangat sulit dari biasanya, Dantzig membutuhkan beberapa hari untuk bisa menyelesaikannya. Setelah Dantzig menyerahkan hasil tugas tersebut kepada profesor pengajarnya, ternyata tugas itu adalah soal statistik paling sulit yang tidak pernah bisa dijawab sebelumnya, sampai akhirnya Dantzig menyelesaikannya. Dantzig kemudian dikenal sebagai ilmuwan Matematika dunia yang memberikan kontribusi kepada industri engineering, ekonomi, statistik, dan ilmu komputer, dan kisah hidupnya menginspirasi cerita dari film yang terkenal pada tahun ‘90an “Good Will Hunting”.

Kita sebagai manusia memang diciptakan untuk dapat selalu berkembang, tidak ada batasan atau finish line dari apa yang bisa kita lakukan dengan pikiran dan tindakan kita. Selama kita masih hidup, akan selalu ada yang bisa kita pelajari untuk dapat menjadi lebih baik lagi, dan memberikan dampak positif pada semua hal yang ada di sekitar kita.

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699)

Kesimpulan:

  • Hambatan dan komentar negatif dari pihak lain tentang apa yang kita lakukan akan selalu ada, namun kita hanya perlu menetapkan pola pikir yang sesuai agar kita bisa tetap mempunyai gambaran yang jelas dari apa yang akan kita lakukan untuk kemudian selalu berusaha melakukan yang terbaik
  • Memiliki fixed mindset pada situasi tertentu tidak menjadi masalah, karena memang ada situasi dimana semuanya sudah tidak perlu dirubah lagi. Namun dengan juga menerapkan growth mindset dalam kehidupan kita, akan mendorong kita untuk belajar lebih dan melewati batasan-batasan yang kita tidak pernah lewati sebelumnya
  • Melakukan sesuatu yang baru bagi kita bukan hanya agar kita terlihat berbeda, namun juga bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitar kita.

 

 

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Didik Wicaksono
Didik Wicaksono
Agile Enthusiast, Experienced in Business Development
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi