Manusia yang lebih baik

Reading Time: 2 minutes

Pada tahun 1978, Michael Jordan gagal masuk tim bola basket nya di SMA, dengan alasan karena dianggap memiliki postur tubuh yang kecil yaitu 180 cm dibandingkan teman satu angkatannya Leroy Smith  yang memiliki tinggi badan hingga 204 cm ( saat ini rata-rata tinggi pemain NBA adalah sekitar 201 cm dengan rekor pemain dengan badan tertinggi adalah 235 cm ). Setelah mendengar kabar bahwa dia gagal masuk dalam daftar tim basket di sekolahnya Jordan muda pulang dan menangis dikamarnya, tetapi ini menjadikan Michael Jordan termotivasi untuk berlatih lebih giat hingga akhirnya membawa dia terpilih untuk menjadi pemain profesional NBA dan mendapatkan gelar juara sebanyak 6 kali.

Kita mungkin pernah berada disituasi yang sama dengan Michael Jordan saat dia masih muda namun dengan cerita yang berbeda, seperti misalnya saat kita gagal mendapatkan nilai yang bagus saat kuliah, atau setelah kita bekerja namun mengalami kegagalan dalam sebuah proyek yang kita kerjakan.  Pelajaran yang bisa kita dapatkan dari Michael Jordan adalah, pada saat kita mengalami kegagalan, tidak masalah bila kita merasa sedih namun jangan berlama-lama, untuk kemudian kita belajar dari kegagalan tersebut dan berusaha menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Untuk menjadi lebih baik ada dua hal yang dapat kita lakukan, yang pertama adalah terus berlatih!

Metode berlatih rutin sepertinya sudah menjadi model yang cocok untuk manusia sejak kita lahir. Coba kita ingat-ingat lagi masa kecil kita, saat kita belajar berjalan ataupun mulai bermain sepeda, dengan sering berlatih maka kita akan makin mahir baik saat berjalan maupun bersepeda.

Begitu juga setelah kita lebih dewasa, bila kita adalah seorang mahasiswa dan ingin mendapatkan nilai bagus di mata kuliah kalkulus, maka berlatih soal-soal kalkulus dengan rutin adalah salah satu solusinya. Atau misalkan kita adalah seorang programmer, maka berlatih menuliskan code atau membuat aplikasi baru akan membuat kita memiliki logika pemrograman yang lebih baik seiring waktu berjalan.

Dalam sebuah kesempatan lain legenda Bruce Lee pernah mengatakan sebuah kalimat yang akhirnya menjadi kutipan terkenal,

“I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who had practiced one kick 10,000 times”

Yang Bruce Lee ingin sampaikan dalam kutipan tersebut adalah, bahwa seseorang yang fokus berlatih dalam satu bidang akan mempunyai peluang untuk bisa menjadi lebih baik atau ahli dalam bidang tersebut.

Dan hal yang kedua untuk membantu kita menjadi lebih baik adalah dengan melakukan koreksi dari kesalahan yang pernah kita lakukan sebelumnya, dan melakukan inovasi atau perubahan baru.

Bila kita mendengar kata inovasi, yang terbayang oleh kita adalah sebuah teknologi atau produk. Namun sebenarnya inovasi juga bisa dilakukan dalam kepribadian ataupun kemampuan seorang manusia. Inovasi paling mudah yang bisa kita lakukan adalah berdasarkan pengalaman, dari keberhasilan maupun kegagalan kita sebelumnya, kita selalu bisa melihat sesuatu untuk di tingkatkan lagi. Dan dengan selalu melakukan koreksi dan inovasi dari apa yang sudah kita lakukan, inshaa Alloh kita akan menjadi manusia yang lebih baik, paling tidak dari diri kita yang sebelumnya.

Kesimpulan:

  • Sangat manusiawi bila kita merasa kecewa saat mengalami kegagalan, namun usahakan agar kita jangan larut terlalu lama dalam kesedihan untuk bisa segera bergerak lagi
  • Jadikan pengalaman kita sebelumnya, baik itu kegagalan ataupun keberhasilan sebagai masukan untuk kita melakukan perbaikan yang lebih baik kedepannya
  • Terus berlatih dan meningkatkan kemampuan kita, usahakan fokus pada bidang yang memang ingin kita kuasai, berlatih mulai dari hal yang kecil tidak perlu besar, yang terpenting adalah tetap konsisten dan jangan berhenti.
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Didik Wicaksono
Didik Wicaksono
Agile Enthusiast, Experienced in Business Development
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi