Menerapkan Pemikiran Strategis

Reading Time: 3 minutes

Pada beberapa waktu yang lalu, penulis membaca artikel pada Harvard Business Review edisi Spring 2023 dan sangat tertarik dengan salah satu tulisan dari John Coleman. Dimana John membahas tentang The Best Strategic Leaders Balance Agility and Consistency, ada 2 kata menarik yang bisa kita jadikan pembelajaran serta dilakukan penerapan ke dalam pola kerja atau sistem kerja yaitu agility (gesit) dan consistency (konsisten). Dimana dalam artikel tersebut dibutuhkan keseimbangan keduanya untuk dapat dikategorikan sebagai pemimpin strategis yang paling baik.

Mengapa John memberikan sudut pandang seperti itu? Karena berdasarkan riset serta pengalaman sebagai konsultan yang sudah dijalaninya, sehingga tulisan ini sangat menarik untuk dikupas. Nah bagaimanakah jika hal itu diterapkan di pola kerja atau sistem kerja pada perusahaan yang berada di Indonesia? Apakah akan berhasil dan menghadirkan sebuah inovasi untuk pemimpin yang lebih baik? Mari kita bahas berdasarkan pola kerja atau sistem kerja yang saat ini banyak terjadi di Indonesia.

Hal pertama yang menarik adalah terkait agile / gesit dimana jika sebuah perusahaan ingin maju dan terus berkembang, maka diharapkan perusahaan mampu beradaptasi dengan cepat. Baik adaptasi dengan pola kerja yang lebih baik atau adaptasi dengan perkembangan teknologi yang mau tidak mau kita lakukan. Hal kedua yang menarik juga terkait consistency / konsisten dimana jika merujuk pada perusahaan yang sudah besar bahkan sudah go public mereka merintis sejak awal dan terus konsisten dalam memberikan pelayanan maupun memberikan produk yang berkualitas untuk pengguna.

Berdasarkan sudut pandang yang penulis dapatkan, 2 hal tersebut memang sangat penting, namun ada hal yang tidak kalah pentingnya dalam menerapkan pemikiran strategis agar dapat terus mengembangkan diri baik secara perorangan maupun secara perusahaan. Hal-hal yang mungkin dapat membantu kita dalam menerapkan pemikiran strategis yaitu:

  1. Ubah pola pikir / mindset

Pola pikir disini adalah bagaimana kita dalam memahami suatu hal, dan dapat melakukan analisa apakah hal tersebut sudah optimal atau belum. Tentunya kita perlu merubah pola pikir yang terbilang kuno / jadul ke pola pikir yang lebih realistis saat ini. Sebagai contoh, dulu jika kita bekerja akan lebih baik selalu datang ke kantor duduk di meja. Namun saat ini, hal tersebut sudah tidak realistis lagi. Ada pegawai yang lebih nyaman dan produktif jika bekerja dari rumah, atau dari mana saja selama pegawai tersebut merasa nyaman dalam bekerja. Jika kita sebagai atasan / pemimpin dalam tim, tentu harus bisa melakukan analisa mana tim kita yang produktif dikantor dan mana tim kita yang produktif diluar kantor. Dari situ kita bisa kolaborasikan untuk dapat mencapai visi misi bersama.

  1. Komunikasi

Komunikasi saat ini menjadi salah satu komponen penting dalam membangun sebuah branding atau image seseorang maupun perusahaan. Hal ini karena semakin berkembangnya teknologi informasi, segala sesuatu hal dapat dengan cepat menyebar dan viral. Komunikasi ke internal perusahaan atau komunikasi antar tim dalam perusahaan perlu dilakukan 2 arah, sehingga terdapat bonding atau keterkaitan antara pegawai yang 1 dengan pegawai yang lain. Sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan juga nyaman. Jika kita sebagai atasan atau pemimpin, cobalah mau mendengar saran atau masukan dari rekan kerja atau bawahan kita. Kemudian jalin komunikasi yang intens agar rekan kerja atau bawahan kita merasa diperhatikan dan dihargai.

agilenesia - chart menerapkan pemikiran strategis

Lesson Learned

Berdasarkan artikel dari John Coleman dapat kita ambil beberapa poin penting terkait pemimpin yang memiliki pemikiran strategis dibentuk dari agility dan consistency. Dan hal tersebut membutuhkan proses yang perlu dilalui oleh kita semua sebagai pegawai dalam sebuah perusahaan. Serta pentingnya sebuah pola pikir dan komunikasi dalam menunjang setiap pekerjaan kita agar terbentuk lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk kita berada disebuah tempat bekerja. Jika ada rekan-rekan Agilenesia yang memiliki pendapat berbeda, silahkan disampaikan penulis tunggu di kolom komentar ya!!! Terima kasih.

Referensi

  1. Harvard Bussiness Review – Spring 2023, Page 26 – 27
  2. https://www.gramedia.com/best-seller/growth-mindset/
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Miswanto
Miswanto
Agile - Product Enthusiast, Product Manager, Member of Agilenesia. Alumni of Universitas Nusa Mandiri Jakarta
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi