Perencanaan strategi
Manajemen strategis adalah suatu rencana yang disusun dan dikelola dengan memperhitungkan berbagai sisi dengan tujuan agar pengaruh rencana terabit bisa memberikan dampak positif untuk perusahaan secara jangka panjang. Salah satu fokus kajian dalam manajemen strategis ingin memberikan dampak penerapan konsep strategis kepada Perusahaan secara jangka panjang atau sustainable termasuk dari segi profit yang stabil. Profit yang stabil dipengaruhi oleh stabilitas penjualan yang terus mengalami pertumbuhan.
Perusahaan melakukan strategi untuk memenangkan persaingan bisnis yang dijalankannya, dan untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk melakukan strategi, perlu dilakukan proses penyusunan strategi yang terdiri dari tiga tahap, yaitu :
- Penilaian keperluan penyusunan strategi
- Analisis situasi
- Pemilihan strategi
- Implementasi
Perencanaan strategis bisa jadi menakutkan. Di tengah kemungkinan dan pilihan yang tampaknya tak ada habisnya, kita bisa merasa seperti pengemudi yang tersesat mencari rute ke tujuan yang kita tuju. Namun bagaimana jika kita memiliki peta untuk membantu kita merasa percaya diri dengan jalan yang kita pilih?
Rencana untuk perjalanan strategi.
Jika Anda bertanya-tanya harus mulai dari mana dengan perencanaan strategis, berhenti sejenak sebelum membahas ide taktis atau menulis rencana strategis setebal beberapa halaman. Merancang dan mengaktifkan strategi seperti melakukan perjalanan – penting untuk menentukan rute, merencanakan perhentian Anda, dan mengetahui siapa yang akan bergabung dengan di sepanjang jalan. Berikut adalah beberapa langkah dalam perjalanan strategi.
Stop #1: Identifikasi masalahnya.
Perhentian pertama dari perjalanan strategi adalah mengidentifikasi masalah yang coba diatasi. Jika Anda mengerjakan strategi dengan orang lain, meluangkan waktu untuk mengidentifikasi masalah akan membantu untuk mendapatkan keselarasan dan mengarah pada kerja tim dan kolaborasi yang lebih baik selama sisa proses. Saat Anda mengidentifikasi masalah, ingatlah untuk menjaga pelanggan sebagai pusatnya.
Masalah strategis terbesar dapat berakar pada kebiasaan pelanggan yang menjadi sandaran bisnis Anda yang kini telah hilang. Tidak realistis mengharapkan orang kembali ke kebiasaan lama, jadi bagaimana bisnis Anda bisa berkembang? Apa yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kebiasaan itu atau membuat kebiasaan baru?
Waspada terhadap kesalahan umum berikut ini.
Menjadi terlalu kabur tentang masalah strategis Anda. Semakin jelas pernyataan masalah, semakin akan memandu pemikiran Anda. Untuk masalah yang telah diuraikan, tanyakan mengapa itu menjadi masalah bagi Anda. Apa yang mengganggu atau membuat Anda khawatir tentang masalah tersebut? Lanjutkan penyelidikan sampai mendapatkan masalah yang lebih spesifik yang berfokus pada pelanggan.
Stop #2: Susun pertanyaan strategis.
Setelah mengidentifikasi masalah strategis yang jelas, berdampak, dan berdasarkan perilaku pelanggan Anda, perhentian kedua dalam perjalanan strategi apapun adalah menyusun pertanyaan untuk memandu pemikiran Anda.
Untuk memanfaatkan pola pikir kreatif, satu pertanyaan yang tampaknya sederhana adalah: “Apa yang harus benar?” Saat Anda memutuskan langkah selanjutnya, setiap orang di ruangan mungkin memiliki pendapat berbeda tentang batasan dan peluang yang ada, atau apa yang benar saat ini. Pertanyaan ini dapat membantu memicu cara berpikir yang lebih kreatif dengan meminta orang untuk menentukan apa yang harus benar agar opsi yang ada menjadi pilihan yang fantastis.
Hal ini akan membantu Anda membuat argumen untuk setiap kemungkinan strategis yang sedang dipertimbangkan, merancang tes untuk mempelajari setiap kemungkinan, dan membuat keputusan cerdas berdasarkan data, bukan dugaan. Jika segala sesuatu yang harus benar kemungkinan besar benar, maka kemungkinan itu adalah strategi kemenangan.
Waspada terhadap kesalaan umum berikut ini.
Membingkai pertanyaan strategi Anda sebagai pertanyaan lanjutan. “Tindakan mengejar ketertinggalan”, seperti mendapatkan hal-hal yang setara, seringkali kurang efektif dari yang diharapkan, sementara “langkah lompatan” menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari yang direncanakan. Alih-alih bertanya bagaimana bisa mengejar pesaing, tanyakan bagaimana Anda bisa menang di pasar.
Stop #3: Lanjutkan perjalanan strategi Anda.
Ini hanyalah perhentian pertama dalam perjalanan strategi dan dalam praktiknya, seperti dalam perjalanan apa pun, Anda harus melakukan penyesuaian di sepanjang jalan.
Proses manajemen strategis.
Jika penyusunan strategi sudah diketahui prinsipnya secara umum, bagaimana manajemen strategis dilakukan? Proses manajemen strategis terdiri dari :
- Perencanaan strategis (strategic planning).
Proses ini mencakup dari mulai menentukan tujuan hingga penyusunan strategi.
- Implementasi strategi (strategic implementation).
Proses ini mencakup implementasi yang dijalankan berdasarkan staregi yang dipilih dan juga pengendalian atas implementasi yang dilakukan.
Manajemen strategis pada dasarnya adalah proses bagaimana strategi disusun dan diimplementasikan. Pada praktiknya, jenis strategi yang dilakukan berbeda pada tingkatannya, yaitu strategi pada tingkat perusahaan, tingkat bisnis, dan tingkat fungsional.
Strategi pada tingkat perusahaan pada dasarnya dilakukan untuk menjawab dalam sektor apa sebaiknya untuk berbisnis. Strategi pada tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan posisi bisnis yang dijalankan dibandingkan dengan pesaing yang ada di pasar. Strategi pada tingkat fungsional dilakukan untuk menjawab apa saja yang perlu dilakukan perusahaan untuk memenangkan persaingan.
Kesimpulan :
Strategi adalah rencana yang menyeluruh dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Bagi Perusahaan, strategi diperlukan tidak hanya untuk memperoleh profit, tetapi juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahan di masa yang akan datang.
Referensi :
[1] Fahmi, Irham, 2017, Manajemen Strategis – Teori dan Aplikasi, Penerbit Alfabeta, Bandung.
[2] ideou.com, 2023, An Itinerary for Your Strategy Roadtrip, IDEO U, California.
[3] Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah, 2019, Pengantar Manajemen, Prenadamedia Group, Jakarta.
Loading...