Penerapan Agile dalam Menjalani Posisi Kerja Baru

Reading Time: 3 minutes

Pada pembahasan kali ini, penulis ingin mengajak para pembaca untuk memperhatikan salah satu perspektif atau sudut pandang penerapan metode Agile dalam pemanfaatan kehidupan sehari-hari dengan use case menjalani posisi kerja baru. Kebetulan per Q2 2023 ini, penulis mendapatkan kesempatan dan peluang untuk pengembangan diri. Yang sebelumnya sebagai Product Manager saat ini beralih menjadi seorang Presales Manager Lalu apa hubungannya hal tersebut dengan penerapan metode Agile?

Kita sebagai pekerja profesional, yang sudah bekerja lebih dari 5 – 10 tahun tentunya memiliki pengalaman berbeda satu sama lainnya. Ada yang fokus dan konsisten di 1 bidang saja, ada pula yang mencoba mencari dan mendapatkan peluang pada bidang lainnya. Hal ini tidak terlepas dari ketatnya persaingan dalam dunia kerja, siapa yang tidak bisa adaptif dan menyesuaikan diri maka mereka akan tertinggal atau tidak bisa mengikuti perkembangan.

Hal tersebut tentu pernah dialami oleh sebagian besar pekerja pada umumnya, dan sebagian kecil pada khususnya. Ternyata dalam proses dan perjalanan dalam pekerjaan hal tersebut sudah menjadi dinamika yang terjadi, kenapa? Karena dalam prosesnya, perubahan posisi kerja baru bisa didapatkan dari Promosi atau Demosi. Atau jika kita resign dari kantor lama, kemudian mendapatkan posisi kerja baru pada perusahaan lainnya. Dalam hal ini, penulis ingin sharing salah satu contoh penerapan Agile untuk menjalani posisi kerja baru yaitu sebagai berikut:

  1. Pelajari Dokumentasi (SOP, Product Deck, dsbnya)

Pada fase ini, kita sebagai pegawai baru dalam sebuah perusahaan perlu mempelajari semua dokumentasi terkait SOP atau Produk yang ada di dalam perusahaan. Kemudian kita perlu juga mempelajari workflow serta ritme kerja yang sudah berjalan dengan baik sehingga kita bisa menyesuaikan dengan cepat. Adapun proses mempelajari dokumentasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Inisiatif mencari dokumentasi terkait job description kita sebagai apa, sebagai contoh penulis saat ini sebagai Presales maka akan mencari Dokumen Onboarding terkait presales. Kemudian jika dalam proses belajar kita ada yang kurang mengerti dapat bertanya kepada rekan kerja yang memiliki posisi sama dengan kita.
  • Bertanya kepada Senior, lebih kepada kita sebagai pegawai baru perlu diarahkan bagian mana dari dokumen-dokumen yang perlu dipelajari dengan cepat. Untuk inisiatif awal kita bisa mencari terlebih dahulu, jika belum memenuhi ekspektasi yang diharapkan kita bisa bertanya kepada rekan kerja yang lebih lama bekerja sebelum kita (senior).
  1. Learning by Doing

Pada fase ini ada beberapa tipe pekerja yang menjalankan proses adaptasi dengan aktif, atau semi aktif atau pasif. Mengapa seperti itu? Karena setiap individu atau pekerja memiliki cara dan prinsip belajar yang berbeda-beda, namun dengan tujuan akhir yang sama yaitu bisa mempelajari dengan cepat dan tepat. Sebagai bahan sharing dan diskusi, penulis menerapkan hal-hal sebagai berikut:

  • Pasif di awal untuk mengamati, karena di awal kita belum mengetahui bagian mana yang akan menjadi tanggung jawab kita secara real-time maka kita perlu memperhatikan, mencatat, dan memahami apa yang rekan kerja / senior kita lakukan. Setelah itu kita bisa melakukan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) dengan cara kita sendiri.
  • Aktif di tengah proses sampai kita bisa mandiri dan bisa dilepas memegang tanggung jawab sendiri. Untuk saat ini, jika kita sudah mendapatkan beberapa contoh dari poin-poin apa yang dilakukan oleh rekan kerja kita / senior maka kita akan terbiasa untuk melakukan hal yang sama pada kemudian hari. Proses learning by doing ini bisa cepat atau lambat tergantung bagaimana keinginan kita untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kita.

Lesson Learned

Berdasarkan pengalaman penulis melakukan penerapan metode Agile dalam kehidupan sehari-hari sangat membantu untuk lebih cepat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Kita dituntut untuk belajar dengan inisiatif sendiri, kemudian melakukan metode ATM kepada rekan kerja / senior kita di perusahaan. Sehingga kita bisa mendapatkan insight baru dalam menjalankan posisi kerja baru dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Jika ada rekan-rekan Agilenesia yang memiliki pendapat berbeda, silahkan disampaikan penulis tunggu di kolom komentar ya!!! Terima kasih.

Referensi

  1.  https://agilenesia.id/kolom/berani-dan-berinovasi/
  2. https://www.idntimes.com/life/inspiration/rena-murti/cara-menerapkan-metode-agile-c1c2?page=all
  3. https://unair.ac.id/menerapkan-agile-management-dalam-pekerjaan/
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Miswanto
Miswanto
Agile - Product Enthusiast, Product Manager, Member of Agilenesia. Alumni of Universitas Nusa Mandiri Jakarta
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi