Benefit of PMP Certification and Agile Adoption in Construction Industry

Reading Time: 4 minutes

Halo rekan-rekan Agilenesia, salam kenal ya nama saya Nurkholid Widyapraja Mirza atau biasa disapa Iid. Pekerjaan saya saat ini adalah sebagai Manager Biro Engineering & BIM Departemen Infrastruktur 2 di PT Adhi Karya Tbk, salah satu Badan Usaha Milik Negara bidang Konstruksi. Saya memiliki pengalaman di dunia konstruksi kurang lebih 17 tahun, mulai dari Engineer, Project Manager hingga saat ini sebagai Manager Biro. Selain itu saya juga aktif di dalam komunitas-komunitas terkait Project Management untuk sharing pengalaman serta berbagi ide dan gagasan bersama rekan-rekan sesama project manager atau praktisi manajemen proyek.

Penerapan PMBOK di Adhi Karya sudah diperkenalkan sejak 2014, dan bisa dikatakan saat ini saya orang pertama yang mendapatkan sertifikasi Project Management Professional (PMP Certified) di kantor saya. Namun sejak diperkenalkannya hingga saat ini tidak merubah banyak pada sisi proses bisnis manajemen proyek yang berjalan di lapangan. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasi project management berbasis PMBOK di industri konstruksi baik internal maupun eksternal. Tantangan internalnya antara lain mindset doing business as usual dalam pengelolaan proyek, lambatnya internalisasi konsep PMBOK dalam tata kelola manajemen proyek, dan lemahnya kolaborasi dalam eksekusi serta pengendalian proyek. Sedangkan tantangan eksternalnya yaitu semakin ketatnya kompetisi di jasa konstruksi, dinamisnya perubahan lingkungan bisnis yang terjadi (politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, lingkungan, hukum, dan demografi), dan kontrak kerja konstruksi yang semakin kompleks. Situasi tersebut menyebabkan semakin menurunnya profitabilitas yang kurang lebih juga dialami juga oleh perusahaan konstruksi-konstruksi lainnya di Indonesia. Deloitte (2019) menyampaikan bahwa rata-rata keuntungan operasi jasa konstruksi hanya berkisar 1-5%.

Dengan adanya penurunan profitabilitas dan meningkatnya resiko operasi hal ini merupakan indikator yang mendorong perusahaan untuk cepat melakukan penyesuaian atau adaptasi dengan cara kerja dan mindset baru yang lebih efektif dan efisien, misalnya  inovasi mekanisme project management, adopsi digitalisasi dan teknologi. Maka dari itu diperlukan adaptasi agile di sisi project management yang akan dijalankan untuk bisa merespon perubahan dengan cepat, mitigasi risiko yang lebih komprehensif, perencanaan yang lebih matang dalam menjalankan sebuah proyek dan yang tidak kalah pentingnya adalah engagement tim proyek yang meningkat dalam upaya kolaborasi bersama untuk mencapai kriteria keberhasilan proyek yang sudah ditetapkan. Dan saat ini beberapa BUMN bidang konstruksi sudah banyak yang menerapkan konsep agile baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk di Adhi Karya sendiri, saat ini sudah mencoba menerapkan konsep agile untuk membantu memperbaiki praktik manajemen proyek melalui Lean Construction atau konstruksi ramping. Seperti kita menerapkan daily standup/huddle, kanban, retrospective, pull planning, dan sebagainya dengan tujuan continuous improvement dan mengurangi waste. Walaupun saat ini secara implementasinya masih dilakukan secara hibrid karena biasanya di industri jasa konstruksi menggunakan konsep prediktif /waterfall dan secara pelaksanaan dikombinasikan menggunakan agile sehingga dapat menciptakan team engagement yang lebih baik serta meningkatkan performance tim.

Menurut pandangan saya, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita memiliki sertifikasi PMP baik bagi individu maupun perusahaan. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

  1. Mendapatkan notice / perhatian dari atasan

Hal ini apalagi jika di dalam perusahaan pemilik sertifikasi PMP masih sedikit, akan menjadi catatan dan masuk dalam shortlist HR sebagai SME (subject matter expert) perusahaan untuk bidang project management sekaligus sebagai inisiator dan mentor yang akan menarik minat rekan-rekan lainnya untuk dapat meningkatkan kapabilitas project management-nya sekaligus mengambil sertifikasi PMP juga.

  1. Mendapatkan Tunjangan / Kenaikan Gaji

Berbekal sertifikasi PMP yang kita miliki artinya kompetensi dan pemahaman manajemen proyek kita diakui oleh lembaga yang terakreditasi secara Internasional sehingga menjadi nilai tambah individu kita di mata Perusahaan. Ada beberapa opsi benefit yang bisa kita dapatkan dari pihak Perusahaan, yang pertama bisa dari sisi biaya pelatihan dan sertifikasi dapat dilakukan reimbursement ke pihak HRD karena termasuk salah satu soft skill improvement untuk kebutuhan pekerjaan. Atau kita bisa mendapatkan tunjangan terkait sertifikasi tersebut yang ditambahkan ke dalam komponen gaji kita.

  1. Mendapatkan Relasi / Teman Profesi yang sama (Project Manager)

Dengan kita memiliki sertifikasi PMP, kita bisa mendapatkan relasi dan teman baru yang memiliki job desc atau bidang pekerjaan yang sama. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah kepada kita menjalin silaturahmi dan koneksi jika terdapat suatu event atau kegiatan bisa saling melakukan sharing pengalaman. Biasanya dalam bentuk komunikasi perorangan atau komunikasi pada Whatsapp Group tertentu yang dapat digunakan untuk berbagi informasi dan pengalaman sesama Project Manager.

  1. Mampu memahami proses bisnis proyek dengan lebih baik

PMBOK secara jelas memberikan panduan mengenai tata kelola project management yang standar, sehingga dengan menguasainya dan mendapatkan sertifikasi PMP maka akan membuka mata kita akan praktik-praktik project management yang salah yang biasa kita lakukan. Sehingga dengan perspektif yang lebih kaya kita dapat mengoreksi diri serta berkontribusi bagi perbaikan sistem manajemen proyek di perusahaan. Dan bagi perusahaan pemikiran dan ide-ide baru tersebut sangat diperlukan agar proses bisnis terus dinamis menyesuaikan perkembangan zaman agar terus dapat adaptif dan kompetitif di tengah turbulensi-turbulensi yang terjadi di bisnis jasa konstruksi.

Lesson Learned

Untuk dapat meningkatkan softskill kita dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada situasi serta keadaan pendukung dari jabatan / posisi pekerjaan kita di kantor. Sebagai Project Manager, salah satu sertifikasi yang penting untuk didapatkan adalah terkait Project Management Professional (PMP). Karena kapabilitas dan kemampuan pemahaman kita sebagai PM akan dapat diakui dan juga dihargai jika kita sudah memiliki sertifikasi tersebut. Untuk dapat kita terapkan pada kegiatan pekerjaan sehari-hari, mana yang bisa diterapkan konsep-konsep project management yang sesuai untuk membantu produktifitas dan efektifitas kita dalam bekerja maka dapat diterapkan. Jika ada rekan-rekan Agilenesia yang memiliki pendapat berbeda, silahkan disampaikan penulis tunggu di kolom komentar ya!!! Terima kasih.

Referensi

  1. https://www.youtube.com/watch?v=EZ_GDReoGjk di akses pada Sabtu, 29 Oktober 2023 dari YouTube Channel Agilenesia TV
  2. https://glints.com/id/lowongan/sertifikasi-project-management/
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 4.50 out of 5)
Loading...
Nurkholid Widyapraja Mirza
Nurkholid Widyapraja Mirza
Manager Biro Engineering, Senior Project Manager
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi