Manusia cenderung mencari cara untuk mempermudah kehidupannya. Teknologi merupakan salah satu alat yang digunakan manusia untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Di satu sisi teknologi dikembangkan dan mengalami evolusi inovasi berkelanjutan. Di sisi lain teknologi juga mengakibatkan ketergantungan. Sistem, cara kerja, dan profesi, serta banyak hal menjadi fenomena yang tidak terelakan.
Tidak bisa dihindari bahwa teknologi merupakan bagian yang penting dalam peradaban manusia. Teknologi menjadi key driver dalam banyak perubahan peradaban. Hal ini disebabkan oleh semakin pesatnya perkembangan teknologi, baik fase inovasi, adaptasi, dan implementasi.
Teknologi adalah buah karya manusia yang kemudian mengantarkan kita pada perubahan yang bergerak cepat melintasi zaman. Untuk mengukur pergerakan itu, kita bisa melihatnya melalui pemanfaatan sejumlah perangkat atau aplikasi berbasis teknologi dengan aktivitas manusia setiap saat. Kita tidak bisa menghadang arus teknologi yang datang. Sebaliknya, yang dapat kita lakukan adalah mengadaptasi sekaligus berusaha memanfaatkannya. Dalam hal ini, teknologi yang selanjutnya mengubah kebutuhan dari pengguna dan aktivitas bisnis. Di sinilah terjadi sebuah ketergantungan.
Pada saat teknologi bersenyawa ke dalam sejarah kehidupan manusia, di sanalah perubahan bergerak semakin cepat. Teknologi ibarat air bah yang datang menerjang, membawa perubahan melaju semakin cepat. Kecepatan perubahan itu tampak nyata ketika era digitalisasi mengakrabkan diri dengan aktivitas kehidupan manusia. Merujuk pada hukum Moore dinyatakan bahwa perubahan di era digital memerlukan sarana pendukung utama yaitu kemajuan teknologi di bidang komputer yang memungkinkan adanya komputer berkemampuan tinggi dengan biaya yang murah.
Inovasi dan teknologi akan terus melahirkan percepatan yang tidak terbatas. Kecanggihan teknologi akan memberikan manfaat ketika inovasi yang terlahir dapat diterima oleh pengguna sehingga dapat digunakan secara luas dalam jangka waktu yang panjang. Di sini akan terlihat nyata bagaimana inovasi dari kecanggihan teknologi telah menjadi kunci dalam menciptakan perubahan yang semakin cepat.
Saat ini dunia telah melewati era digital dan mulai berlanjut ke fase era pasca digital. Untuk itu, perusahaan perlu memiliki strategi dan orientasi pada manusia yang selaras dengan perkembangan teknologi. Transformasi digital mengacu pada proses dan strategi menggunakan teknologi digital untuk secara drastis mengubah cara bisnis operasi dan melayani pelanggan.
Adapun proses transformasinya terdiri dari :
- Digitation : proses konversi konten ke format digital.
- Digitalization : menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses bisnis untuk mendapatkan benefit dari konten yang telah terdigitali
- Digital transformation : transformasi bisnis yang diperoleh dari konten yang telah terdigitalisasi dan perubahan kemampuan yang cepat.
Dengan kondisi saat ini dan benefit yang ada, semua pihak harus melakukan transformasi digital karena :
- Menghemat waktu dan biaya
- Meningkatkan kualitas pelayanan
- Meningkatkan produktivitas dan memunculkan revenue baru
- Tetap kompetitif, dalam hal ini teknologi merupakan keniscayaan
- Pandemi Covid-19, semua menuju digital
Namun demikian ada beberapa tantangan dalam melakukan transformasi digital, diantaranya : Infrastruktur, Regulasi, Data, Platform dan aplikasi lokal, serta digital talent. Di samping itu ada beberapa prasyarat setiap pemangku kepentingan untuk menuju transformasi digital yaitu :
- Komitmen manajemen
- Bersinergi, dan agile
- Memiliki organisasi Teknologi Informasi yang jelas
- Perubahan paradigma dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
- Teknologi yang digunakan sesuai dengan visi organisasi untuk menyelesaikan masalah yang ada
- Kesiapan infrastruktur, data, dan penggunaaan teknologi misalnya Artificial Intelligence, Big Data, Internet of Things, Cloud, dll.
Kesimpulan :
Bisnis yang terdigitalisasi itu harus bisa memahami eksistensinya dalam memberikan manfaat buat penggunanya. Relasi antara bisnis dan teknologi hanya akan berhasil jika tersedia sumber daya manusia yang berkualitas, baik dalam fase pengembangan, penerapan metodologi manajemen proyek, pelatihan kepada calon pemakai dan kepedulian pemangku bisnis.
Referensi :
[1] Avianti, Ilya, dan Syahraki Syahrir, Digital Governance – Inovasi dengan Etika Integritas, PT. Kaptain Komunikasi Indonesia, Jakarta, 2020.
[2] Avianti, Ilya dan Triyono, Ekosistem Fintech di Indonesia, PT. Kaptain Komunikasi Indonesia, Jakarta, 2021.
[3] Firmansyah, Gerry, Transformasi Digital Framework Dewan TIK Nasional tahun 2020, Wantiknas, 2020.
[4] Ismail, Menuju Transfromasi Digital di Indonesia, Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo, Jakarta, 2021.
[5] Project Management Institue, A Guide to the Project Management Body of Knowledge 7th Edition, Project Management Institute, Inc. Pennsilvania, 2021.
Loading...