Mengambil Keputusan diantara Banyak Pilihan Menggunakan Tools Multi Criteria Decision Analysis

Reading Time: 3 minutes

Project manager sering kali dihadapkan pada posisi untuk mengambil keputusan, bahkan hampir setiap hari. Bergantung pada seberapa besar impact apa yang akan ditimbulkan dari pengambilan keputusan  dan juga berapa banyak pilihannya, karena semakin Besar impact yang ditimbulkan dan pilihannya yang beragam tentunya akan menambah kompleksitas, sehingga kecepatan pengambilan keputusan bisa saja menjadi lambat. Level posisi juga berpengaruh ke kecepatan pengambilan keputusan, Posisi Junior vs Senior pun masuk kedalam spektrum pengambilan keputusan. Lalu bagaimana kita sebagai project manager yang masih baru, bisa berlatih untuk mengambil keputusan yang kompleks dan juga memberikan rekomendasi kepada senior kita terhadap suatu hal yang perlu diputuskan?

Konsep Decision Making

Herbert A. Simon [1], Pemenang Nobel Prize untuk kategori Ekonomi, dimana karya beliau yang sangat terkenal terkait corporate decision-making, mengungkapan bahwa, decision-making adalah teori seberapa rasional individual tersebut bersikap terhadap resiko dan ketidakpastian. Teori ini menyatakan bahwa pengambilan keputusan berarti penerapan terhadap pemilihan pilihan-pilihan yang rasional baik untuk pengelolaan organisasi swasta, bisnis atau  pemerintahan dengan cara yang efisien.

Setiap hari kita sebagai manusia, dituntut untuk mengambil keputusan, dari hal sederhana seperti mau makan apa hari ini?, mau pakai baju apa?, Namun bagaimana jika hal yang harus diputuskan adalah sesuatu yang harus di pertimbangkan dengan matang dan pilihannya sangat Complex?

Multi-Criteria Decision Analysis

Untuk kasus yang kompleks, kita perlu bantuan tools supaya kita dapat mengambil keputusan yang efektif berdasarkan parameter yang relevan terhadap keadaan tertentu. Salah satu tools yang popular adalah Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA).

Tujuan dari analisis Teknik MCDA adalah untuk memilih mana keputusan yang lebih baik. Bias tetap akan selalu ada, Namun Teknik MCDA lebih berfokus untuk mendukung si pengambil keputusan menentukan keputusan yang tepat tergantung pada kondisi yang sedang dialami. [2]

Keputusan yang sama pada kondisi yang berbeda akan memiliki outcome yang berbeda. Menurut saya tidak perlu khawatir berlebihan untuk menarik pelatuk Ketika mengambil keputusan, kita justru perlu khawatir kalo kita tidak bisa beradaptasi terhadap keputusan yang sudah kita ambil.

Proses Pengambilan keputusan menggunakan Teknik MCDA terbagi menjadi empat Langkah:

Menentukan tujuan

Pertama-tama kita harus menentukan dulu tujuan dari pengambilan keputusan nya apa?, contohnya Ketika kita dihadapkan pada situasi dimana kita harus memilih beasiswa mana yang akan kita ambil untuk melanjutkan studi lanjutan.

Kumpulkan dulu kriteria yang relevan

Kriteria yang relevan terhadap keputusan yang akan kita ambil. Dalam case melanjutkan sekolah dengan program beasiswa, opsi lokasi, jurusan, berapa lama durasi sekolah, selengkapnya bisa di lihat di Table 1. Menurut saya pribadi adalah hal yang penting untuk masuk sebagai kriteria yang patut dipertimbangkan. Yang perlu diingat kriteria ini sifatnya parameterized. Artinya dapat disesuaikan bergantung pada yang Menyusun tabel MCDA.

agilenesia - Contoh MCDA dalam bentuk Spreadsheet Untuk pengambilan keputusan memilih Beasiswa

Tabel 1. Contoh MCDA dalam bentuk Spreadsheet Untuk pengambilan keputusan memilih Beasiswa.

Lakukan pembobotan tiap Kriteria

Kita perlu menentukan bobot setiap kriteria yang sudah kita susun, untuk skala bobot nilai pun bebas, bisa ambil 1-5 atau 1-10. Jika kita sudah mengisi semua bobot nilai tiap kolom atau pilihan yang akan kita putuskan. Maka tinggal kita jumlahkan total akumulasinya.

Menentukan Rekomendasi Keputusan

Berdasarkan penjumlahan total dari masing masing pilihan yang ada, review Kembali mana opsi yang memiliki total akumulasi poin paling banyak. Kemudian dibuatkan ringkasan pilihan mana yang diambil dan kriteria apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan.

 

Reference

  1. Dr. Antonius Alijoyo (2021). Decision-making theory: An overview. IRMAPA. https://irmapa.org/risk-management-and-decision-making-theory/
  2. Winsky. (2019). Belajar Teknik Asesmen Risiko Analisis Keputusan Multikriteria – Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA). IRMAPA. https://irmapa.org/belajar-teknik-asesmen-risiko-analisis-keputusan-multikriteria-multi-criteria-decision-analysis-mcda/

 

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Hafidz Wibby Rhamadhan
Hafidz Wibby Rhamadhan
Project manager, Agile Enthusiast, Alumni of AGH University of science and technology Krakow, Poland
Facebook Comment

Terbaru

Rekomendasi